Gallery
Showing posts with label Burung lovebird. Show all posts
Showing posts with label Burung lovebird. Show all posts

Thursday, June 23, 2011

Fabregas Senang Punya Fans Indonesia




Jakarta - Cesc Fabregas memang baru pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia. Namun keramahan masyarakat tanah air khususnya di Jakarta membuat bintang Arsenal asal Spanyol itu senang berada di sini.

Fabregas sejak kedatanganannya semalam di Jakarta, untuk pertama kalinya diperkenalkan secara resmi ke publik pada konferensi pers di Kalimantan Room, Hotel Shangrila, Jakarta, (22/6/2011) pukul 16.45 WIB, molor sampai satu setengah jam dari yang semula dijadwalkan.

Begitu Fabregas keluar dari belakang panggung, seketika ruangan menjadi riun rendah terutama para wanita yang memang sejak awal sudah menantikan kedatangan pesepakbola tampan itu.

Saat pertama naik di atas panggung, Fabregas disambut sekumpulan anak-anak perempuan yang tergabung dalam grup pemandu sorak.

Fabregas selalu tampak murah senyum kepada para hadirin di ruangan tersebut termasuk kepada media. Bahkan dalam menjawab setiap pertanyaan, Fabregas selalu sumringah dan tampak antusias dengan awak media maupun undangan yang mengelu-elukannya.

"Saya sangat terkesan dengan sambutan di sini. Ini pertama kali datang ke Jakarta. Senang rasanya punya banyak fans di sini. Terima kasih," begitu sambutan pertama Fabregas.

Setelah kurang lebih setengah jam sesi tanya jawab, Fabregas diberikan waktu melakukan sesi foto bersama dengan para hadirin.

Sayangnya, keamanan dari panitia yang dinilai terlalu berlebihan membuat para penggemar kurang bisa berinteraksi dengan Fabregas. Padahal kapten Arsenal itu tampak oke-oke saja saat diminta tanda tangan atau foto bersama.

Setelah itu Fabregas meninggalkan ruangan jumpa pers. Ia masih menyempatkan diri menyapa para fans lain yang sudah menunggu di luar ruangan tersebut sebelum berlalu menuju kamarnya.

Saturday, June 11, 2011

Burung Lovebird Yang Cantik

Lovebird,adalah jenis burung yang sangat di gemari di indonesia,selain warna yang beragam,burung jenis ini mempunyai nilai yang lebih..Lovebird sesuai namanya adalah burung pecinta,maklum karena buurng ini sangat setia dengan pasanganya..
Tahun tahun terakhir lovebird menjadi primadona,karena sangat di buru oleh pecinta burung,tak jarang sekarang banyak di tangkarkan,selain perawatan yang mudah juga mampu bertelur lebih dari satu pasang...
















Sunday, June 5, 2011

Pesona Lovebird "Si Paruh Bengkok"


LOVEBIRD (Agapornis sp) baru dikenal masyarakat penggemar burung di Indonesia sekitar 6-8 tahun lalu. Meski demikian, burung ini cepat populer, bahkan melampaui popularitas burung-burung hias lokal seperti kakatua, betet, maupun beo.

Warna bulunya memang sangat indah dan bervariasi. Sifatnya yang jinak dan lucu makin membuat orang gemar memeliharanya, atau sekurangnya menikmati keindahan warna bulu-bulunya. Bahkan, entah siapa yang memeloporinya, orang-orang Barat menyebutnya sebagai ''burung pencinta''. Mungkin karena mereka terkenal sangat setia dengan pasangan masing-masing. Sekali berjodoh, sulit untuk meninggalkan pasangannya.

Habitat asalnya adalah Madagaskar serta beberapa pulau di lepas pantai Afrika. Pada akhir abad ke-20, beberapa spesies kemudian diekspor ke Amerika dan Eropa secara besar-besaran. Ternyata di negara-negara barunya itu, lovebird berhasil ditangkarkan serta dikembangbiakkan dengan baik. Beberapa diantaranya kemudian diekspor ke Indonesia, dan bisa pula berkembang biak dengan baik. Dapat disimpulkan, daya adaptasi lovebird sangat sempurna, sehingga bisa hidup dan berbiak dengan baik di daerah tropis, subtropis, maupun negara-negara yang memiliki empat musim.


Berparuh Bengkok
Lovebird merupakan spesies burung berparuh bengkok, seperti halnya beo, betet, macaw, dan kakatua. Namun ukuran tubuhnya lebih kecil jika dibandingkan dengan burung-burung berparuh bengkok lainnya. Panjang tubuhnya cuma 13-17 cm, dengan berat 42-60 gram. Jika dirawat dengan baik, umurnya bisa mencapai 10-12 tahun, bahkan ada juga yang mencapai umur lebih dari itu.

Jumlah telur yang dihasilkan berkisar antara 3 sampai 8 butir, tapi kebanyakan hanya 4-5 butir saja. Meskipun telur lovebird jauh lebih kecil daripada ayam, tetapi lama pengeramannya justru lebih lama. Telur ayam hanya memerlukan waktu 21 hari untuk menetas, sedangkan telur lovebird selama 23-25 hari.

Induk betina mulai mengeram setelah menghasilkan telur kedua. Terkadang induk jantan pun ikut membantu mengerami, sehingga tugas mengerami dilakukan secara bergantian. Kebiasaan ini semakin menambah ''kadar kesetiaan'' jantan terhadap betinanya.

Di alam bebas, lovebird muda sudah berani terbang meninggalkan sarang setelah berumur 38-50 hari. Bahkan, 14 hari setelah ''berlatih'' terbang, mereka sudah berani memisahkan diri dari kedua induknya, alias ingin hidup mandiri. Melihat kenyataan itu, para penangkar bisa mengaplikasikannya di alam kandang. Artinya penyapihan bisa dilakukan pada umur dua bulan.

9 Spesies
Warna bulu pada lovebird memang sangat bervariasi, karena ada sembilan spesies (jenis), yang semuanya termasuk dalam genus Agapornis. Ke-9 spesies itu adalah abyssian lovebird (A. taranta), madagascar lovebird (A. cana), red-faced lovebird (A. pullaria), (black-collared lovebird (A. swinderniana), peach-faced lovebird (A. roseicollis), nyasa lovebird (A. lilianae), black-cheeked lovebird (A. nigrigenis), fischer lovebird (A. fischeri), dan masked lovebird (A. personata).

Beberapa ahli burung membagi lovebird berdasarkan tingkat kelangkaannya, yang mana terdapat dua pengelompokan: jenis umum dan langka. Jenis umum, misalnya, A. roseicollis, A. personata, dan A. fischeri. Selebihnya termasuk langka, karena jarang dijumpai dan sukar ditangkarkan. Jenis langka yang masih dapat dijumpai umumnya sudah merupakan persilangan dengan A. personata.

Yang paling banyak dipelihara di Indonesia adalah red-faced lovebird (A. pullaria). Jenis ini mempunyai ciri khusus pada wajah dan keningnya. Sesuai dengan namanya, wajah dan keningnya berwarna merah-oranye (jantan) atau oranye saja (betina).

Sebagian pakar lovebird mengelompokkan burung ini menurut tingkat kesulitannya dalam membedakan jenis kelamin. Tetapi sebagian ahli mengelompokkannya menurut tingkat kelangkaannya.

Berdasarkan tingkat kesulitan membedakan jantan dan betina, lovebird dibedakan menjadi tiga kelompok. Yaitu jenis lovebird yang mudah dibedakan (sexually dimorphic), antara lain A. taranta, A. cana, dan A. pullaria; sulit dibedakan (intermediate), misalnya A. swinderniana dan A. roseicollis; serta tak bisa dibedakan antara jantan dan betina, antara lain A. lilianae, A. nigrigenis, A. fischeri, dan A. personata.
Sedangkan berdasarkan tingkat kelangkaannya, dikenal lovebird yang umum (mudah dijumpai) dan lovebird yang langka (sulit dijumpai lagi). Yang termasuk dalam kelompok umum hanya tiga spesies, yaitu A. roseicollis, A. personata dan A. fischeri. Selebihnya termasuk langka, sebab jarang dijumpai dan sulit ditangkarkan.

Bagaimana dengan Agapornis pullaria yang banyak dipelihara di Indonesia? Jika darahnya masih murni, jenis ini termasuk langka. Agapornis pullaria yang ada sekarang kebanyakan merupakan hasil persilangan dengan Agapornis personata, sehingga warna bulunya makin bervariasi.

Saturday, June 4, 2011

Cara Berternak Burung Lovebird


Sebelum memulai beternak Lovebird, kita harus bisa membedakan dulu antara Lovebird jantan dengan Lovebird betina. Secara fisik dan warna, burung tersebut susah untuk diketahui jenis kelaminnya.

Cara yang paling gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul. Ciri lain adalah, Lovebird betina jika sudah birahi akan mengumpulkan bahan sarang dan diselipkan diantara kedua sayapnya sebelum dibawa kedalam kotak sarang.
Lovebird bisa diternak setelah memasuki usia diatas 7 bulan. Pilihlah Lovebird yang sehat dan tidak cacat sebagai calon indukan dan berusia relative masih muda karena Lovebird yang sudah berumur diatas 3 tahun biasanya sudah tidak terlalu produktif. Untuk mendapatkan kriteria seperti diatas, sebaiknya kita langsung membeli dari peternak yang sudah kita kenal.

Untuk memacu birahi, selain kwaci, tambahkana makanan extra berupa toge, jagung muda dan sawi. Ketiga jenis sayuran ini terbukti berguna untuk mendongkrak birahi Lovebird.

Walaupun Lovebird bisa diternak dengan cara diumbar dalam kandang beurukuran besar dengan jumlah lebih dari 1 pasang, akan lebih baik jika beternak Lovebird secara individual. Untuk 1 pasang Lovebird, bisa digunakan kandang dengan ukuran sekitar 80cm x 40cm x 40cm. Satu Kandang diisi satu pasang. Ini dilakukan supaya garis keturunan gampang dilacak sehingga suatu saat memudahkan kita untuk melakukan experiment dalam menghasilkan varian warna yang berbeda. Sediakan kotak sarang atau glodok untuk bertelor dan mengeram. Contoh ukuran glodok XLXT = 15cm x 20cm x 25cm. Glodok terbuat dari papan dengan ketebalan sekitar 2cm.

Tempat sarang atau glodok untuk Lovebird umumnya terbuat dari kotak kayu.
Bahan sarang bisa menggunakan serbuk kayu, kulit jagung yang sudah dikeringkan dan lain sebagainya.

Umumnya Lovebird bertelur antara 4 – 6 butir dan menetas setelah dierami sekitar 21 hingga 23 hari. Kedua indukan, baik jantan maupun betina saling bergantian menyuapi anaknya. Pada saat berumur sekitar 6 – 8 minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang. Setelah anak burung bisa makan sendiri, segera pindahkan mereka ke sangkar lain sehingga indukannya bisa kembali melakukan siklus reproduksi.

Adakalanya indukan Lovebird tidak mau mengasuh anakannya. Jika kita menemukan kasus seperti ini, tidak ada cara lain kecuali harus diangkat dan disuapi sendiri.

Siapkan kotak berukuran kira-kira 40×40x40cm yang didalamnya terdapat lampu bohlam 5 watt yang berfungsi sebagai penghangat. Anak Lovebird harus disuapi setiap 2 jam sekali. Makanan yang paling sesuai pada masa tersebut adalah bubur susu untuk bayi.

Campurkan bubur susu dengan air matang (hangat-hangat kuku), lalu gunakan sendok untuk menyuapi anak burung. Tingkat kekentalan makanan tersebut harus disesuaikan dengan usia anak burung. Semakin bertambah usianya, semakin kental bubur susu yang diberikan. Setelah berumur 3 – 4 minggu, kita sudah boleh mulai memperkenalkan jenis makanan lain seperti sayuran, buah-buahan dan millet.

Jenis Jenis Burung Lovebird.

LOVE BIRD adalah spesies terkecil dari burung beo. Burung Lovebirds sebagian besar ditemukan di Afrika kecuali untuk lovebirds Grey, yang hanya ditemukan di Madagaskar. Ilmiah lovebirds dikenal sebagai Agapornis.

Ada sembilan jenis spesies lovebirds, antara lain :

* Nyasa Lovebird – lovebirds ini ditemukan di beberapa daerah di Zambia, Malawi dan Rhodesia. Sayap yang berwarna hijau tua, ia paruh adalah berwarna merah, warna kaki dan kaki berwarna abu-abu dan kepala, leher dan payudara adalah terang oranye-merah dalam warna.

* Peach Faced Lovebird – lovebirds ini adalah dibesarkan dalam jumlah besar dan beberapa mutasi sejoli ini berlangsung, seperti Blue Pastel, Lutino dan Pied Lovebirds. Kepala, dada dan tenggorokan burung ini adalah persik berwarna pink cerah.

* Masked Lovebird – sejoli ini ditemukan di Tanzania. Spesies ini jarang terlihat di penangkaran. Sayap yang berwarna hijau tua, warna kepala berwarna coklat gelap, dada dan tengkuk adalah warna kuning dan penerbangan bulu warna hitam.

* Fischer’s Lovebird – Burung ini biasanya ditemukan di Tanzania baratlaut. Lovebirds ini biasanya ditemukan dan beberapa mutasi burung-burung ini telah terjadi. Pipi dahi dan tenggorokan yang berwarna oranye terang, pantat yang berwarna biru dan ada tanda hitam pada ekor.

* Black - cheek lovebird - Lovebirds pipinya hitam yang ditemukan di Zaire dahi dan mahkota yang berwarna coklat kemerahan dalam warna, bagian belakang adalah warna hijau tua dan ada band jeruk pada payudara atas dan tengkuk itu.

* Madagascar Lovebird – The lovebirds Madagaskar sebagian besar ditemukan di Afrika ekuatorial. Tubuh burung-burung hijau di Warna dahi dan wajah yang cerah oranye-merah dalam warna dan warna bulu hitam penerbangan mereka pantat adalah berwarna biru dan pada ekor, Anda akan menemukan patch kecil yang berwarna merah, kuning dan berwarna biru.

Strategi Pembiakan Lovebirds



Gambar  LOVEBIRD PASTEL LUTINO SIAPANPERSIAPAN AWAL Hal paling penting untuk dipertimbangkan saat memutuskan untuk berkembang biak LOVEBIRDS adalah berapa banyak waktu dan energi yang Anda miliki. Pembiakan burung harus dalam kondisi puncak, mereka tidak dapat melakukan diet biji-hanya atau terpaksa tinggal di kandang yang kotor. Mereka harus diberikan diet sehat dengan banyak variasi. Sebuah campuran pelet baik seperti Dr D’s atau Mazuri dan campuran benih berkualitas tinggi . Ini adalah sayuran segar dan biji-bijian yang akan membuat burung Anda cukup sehat untuk bertelur subur dan membesarkan bayi yang kuat.
BAGAIMANA MENDAPATKAN SEPASANG SEJATI lovebirds
Lovebirds tidak dimorfik seksual. Ini berarti, Anda umumnya tidak tahu apakah lovebird adalah JANTAN ATAU BETINA hanya dengan melihat itu. Metode terbaik untuk menentukan jenis kelamin pada LOVEBIRDS adalah melalui DNA. Hal ini memerlukan memesan kit dari salah satu laboratorium yang kemudian mengambil sampel darah dari burung Anda. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan klip kuku jari kaki sedikit lebih tinggi daripada biasa. Pastikan untuk memiliki tasak bubuk atau tepung di tangan (mereka akan menghentikan aliran darah ketika Anda selesai). Pengujian diri ini umumnya biaya antara $ 15 dan $ 22. Banyak toko burung akan mengambil sampel untuk Anda jenis mual, dan mereka akan kirimkan ke laboratorium dan membuat Anda mendapatkan hasil. Hal ini biasanya dua kali lipat biaya Anda, meskipun beberapa toko hanya biaya perangko dan $ 5,00 mengambil sampel-biaya. Memang, jika kekasih Anda adalah tipe menggigit, ini mungkin your best bet. Tentu saja, dokter hewan unggas akan mengambil sampel, tetapi biaya bisa menjadi kendala jika Anda menguji banyak burung.
Beberapa perbedaan visual antara jenis kelamin JARAK SUPIT URANG di kelaminnya, lebar atau sempit.
untuk pembuatan sangkar dan box untuk menetas bisa langsung beli jadi di pasar burung.
Kangkung, biji bunga matahari sangat disarankan untuk menaikkan gairah sexual pejantan.
Normalnya : proses setelah bertelur, angkremi(sebelum menetas) 2 minggu, kemudian menetas dan dibesarkan indukan 2,5 bulan.

sumber:http://burunglovebird.wordpress.com/2010/04/09/strategi-pembiakan-lovebirds/

Menangkarkan Burung Lovebird

Bagi Anda pecinta burung, terutama burung hias dan burung kicau, tentunya Anda pasti mengenal jenis burung yang satu ini. Burung ini bernama Lovebird. Namun Lovebird memang banyak dipelihara sebagai burung berkicau. Tidak sedikit pula para penggemar burung yang lebih menyukai warnanya. Dari munculnya budaya untuk mengawinsilangkan burung Lovebird agar menghasilkan sebuah anakan baru, sejak abad 17-an masehi kegiatan itu telah dirintis, akan tetapi baru sekitar tahun 1940-an hal tersebut tercatat.

Oleh karena hobi untuk mengawinsilangkan inilah maka banyak Lovebird mutan diperoleh. Sehingga tidak heran jika Lovebird mutan berkembang pesat, terlebih lagi dengan disertai cukup banyak kegiatan lomba dilaksanakan untuk mempertandingkan Lovebird dari hasil persilangan tersebut.

Jenis burung tersebut yang banyak terdapat di Indonesia antara lain adalah Lovebrid Muka Salem, Lovebird Kacamata Topeng, dan Kacamata Fischer. Dari ketiga jenis tersebut, Lovebird Muka Salem yang paling banyak mengalami mutasi. Jenis ini, juga Kacamata Fischer lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.


Dari Lovebird Muka Salem ini dihasilkan jenis Golden Cherry (warna kuning, mata gelap), Albino (warna putih, mata merah), Lutino (warna kuning mata merah), Cinnamon (kecokelatan), dan Pied (Bercak-bercak). Lovebird Pied seperti Muka Salem normal, namun hanya saja terdapat bercak-bercak di bagian dada, punggung dan perutnya.


Lovebird mutan di Indonesia kebanyakan masih impor, memang untuk menghasilkan burung mutan dari induk normal agak sulit, sebab, tergantung ada tidaknya gen mutasi yang dibawa. Inilah banyak dilakukan oleh para penggemar burung di luar negeri karena mereka memang terbiasa melakukan persilangan-persilangan.

Sedangkan untuk menghasikan Lovebird Lutino, paling baik adalah dengan mengawinkan pajantan hijau normal dengan betina Lutino. Dengan cara demikian, maka kemungkinan besar dapat memperoleh anak Lutino pada generasi pertama mencapai 60%.

Selaij itu, jenis kelamin anakan dapat diketahui sebelum bulunya muncul. Caranya dengan melihat warna mata. Anakan bermata merah itu pasti betina yang Lutino sedangkan yang bermata gelap, jantan normal. Usaha breeding memang membutuhkan kesabaran, belum tentu keturunan pertama langsung mendapatkan yang mutan. Kalau telur yang dihasilkan empat biji, kemungkinan mendapatkan satu Lovebird mutan.

Akan tetapi yang lebih sulit adalah menghasilkan Lovebird Albino. Pertama, harus mempersiapkan calon induk betina yang Lutino/biru berasal dari perkawinan betina warna biru dengan jantan Lutino. Selain itu harus ada calon induk jantan yang dihasilkan dari betina Lutino dan jantan biru/Lutino. Dari sana kemudian keduanya baru dikawinkan untuk menghasilkan Lovebird Albino.

Burung Lovebird Cantik


Jessica Miller/African Love Bird Society)
Gambar  burung lovebird 
Gambar  jual burung lovebird

Tuesday, May 31, 2011

Mengenal Lovebird




Jika anda berniat memelihara, maka burung hasil tangkaran jauh lebih baik daripada memelihara hasil tangkapan alam karena burung liar seringkali membawa suatu penyakit, seperti flu polyomavirus. Lovebird hasil tangkapan juga seringkali merasa stress karena mereka merasa kehilangan hubungan dengan pasangan atau kawanannya. Lovebird hasil tangkapan juga tidak memiliki kejelasan usia dan mungkin saja mereka memiliki kepribadian yang tidak cocok untuk dipelihara. Untuk memelihara lovebird yang baik usahakan membeli secara berpasangan, walaupun sebenarnya lovebird juga dapat hidup sendiri dan mengandalkan interaksi dengan manusia.  Memiliki lovebird hanya 1 ekor menyebabkan burung ini merasa kesepian apalagi jika sang pemilik juga tidak memiliki banyak waktu. Untuk itu sediakan pasangan atau teman bermain yang satu spesies karena lovebird membutuhkan banyak teman. Sifat Lovebird termasuk mudah akrab dengan manusia. Jika sudah merasa nyaman  lovebird akan rela bertengger di jari atau bahu. Beberapa lovebird dapat belajar  bicara, tapi banyak pula yang tidak. Ada kemungkinan mereka dapat belajar untuk menirukan suara manusia jika diajarkan sejak usia muda. Lovebird memiliki sifat cerewet karena di alam liar mereka terbiasa melakukan komunikasi dengan sesama spesiesnya untuk menjaga keutuhan kawanan. Kicauan burung lovebird juga merupakan bentuk sinyal jika ada ancaman.
http://petsgaleri.com/index.php/component/content/article/76-mengenal-burung-lovebird

Cara Beternak Burung “lovebird”



PERAWATAN
Di alam liar, jenis makanan yang dikonsumsi Lovebird antara lain adalah sayuran, buah2an, biji2an dan kacang2an dalam jumlah yang sangat banyak. Untuk Lovebird yang kita pelihara, sebaiknya jumlah makanan yang banyak mengandung lemak dibatasi. Hal ini karena keterbatasan gerak mereka di dalam kandang dibanding di alam liar. Jika terlalu gemuk, maka burung cenderung malas untuk bergerak dan bunyi.
Berikan sayuran segar (al: brokoli, toge, bayam, sawi, kangkung, jagung) setiap hari secara bergantian, buah2an (al: apel, pisang, papaya) 2 -3 kali seminggu. Bij-bijian harus diberikan dalam jumlah yang terbatas (kecuali Lovebird akan diternak). Seminggu sekali boleh diberikan minuman susu cair. Jangan memberi makanan seperti alpukat, cokelat dan kopi karena bisa berakibat fatal. Jika anda memberikan apel, pastikan bahwa biji buah apel sudah terbuang karena itu bisa menjadi racun bagi Lovebird.
Selain itu, jangan lupa untuk meyediakan pasir grit atau totok cumi didalam kandang. Grit ini selain berfungsi untuk membantu pencernaan juga bagai sarana dalam proses pembentukan cangkang telur. (lihat artikel om Kiansing mengenai fungsi Grit).
Ukuran kandang untuk Lovebird sangat variatif. Ada yg berbentuk bulat, kotak bahkan segi enam. Gunakanlah ukuran kandang yang agak besar supaya Lovebird lebih bebas untuk bergerak. Konstruksi kandang harus kuat dan terbuat dari kawat besi. Lovebird termasuk burung yang suka mandi. Oleh karena itu usahakan untuk memberikan tempat mandi tersendiri, selain tempat minum. Penggantian air minum harus dilakukan setiap hari untuk menjaga kesehatannya. Seminggu sekali mandikanlah Lovebird dengan cairan anti septic atau anti kutu – dengan cara disemprot dari atas – supaya bulunya tetap terpelihara. Untuk penjemuran, usahakan setiap hari Lovebrid dijemur dengan durasi sekitar 2 – 3 jam.
Dengan perawatan yang baik, Lovebird bisa hidup 10 hingga 20 tahun.
BETERNAK LOVEBIRD
Sebelum memulai beternak Lovebird, kita harus bisa membedakan dulu antara Lovebird jantan dengan Lovebird betina. Secara fisik dan warna, burung tersebut susah untuk diketahui jenis kelaminnya. Cara yang paling gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul. Ciri lain adalah, Lovebird betina jika sudah birahi akan mengumpulkan bahan sarang dan diselipkan diantara kedua sayapnya sebelum dibawa kedalam kotak sarang.
Lovebird bisa diternak setelah memasuki usia diatas 7 bulan. Pilihlah Lovebird yang sehat dan tidak cacat sebagai calon indukan dan berusia relative masih muda karena Lovebird yang sudah berumur diatas 3 tahun biasanya sudah tidak terlalu produktif. Untuk mendapatkan kriteria seperti diatas, sebaiknya kita langsung membeli dari peternak yang sudah kita kenal.
Untuk memacu birahi, selain kwaci, tambahkana makanan extra berupa toge, jagung muda dan sawi. Ketiga jenis sayuran ini terbukti berguna untuk mendongkrak birahi Lovebird.
Walaupun Lovebird bisa diternak dengan cara diumbar dalam kandang beurukuran besar dengan jumlah lebih dari 1 pasang, akan lebih baik jika beternak Lovebird secara individual. Untuk 1 pasang Lovebird, bisa digunakan kandang dengan ukuran sekitar 80cm x 40cm x 40cm. Satu Kandang diisi satu pasang. Ini dilakukan supaya garis keturunan gampang dilacak sehingga suatu saat memudahkan kita untuk melakukan experiment dalam menghasilkan varian warna yang berbeda. Sediakan kotak sarang atau glodok untuk bertelor dan mengeram. Contoh ukuran glodok XLXT = 15cm x 20cm x 25cm. Glodok terbuat dari papan dengan ketebalan sekitar 2cm.
Tempat sarang atau glodok untuk Lovebird umumnya terbuat dari kotak kayu.
Bahan sarang bisa menggunakan serbuk kayu, kulit jagung yang sudah dikeringkan dan lain sebagainya.
Umumnya Lovebird bertelur antara 4 – 6 butir dan menetas setelah dierami sekitar 21 hingga 23 hari. Kedua indukan, baik jantan maupun betina saling bergantian menyuapi anaknya. Pada saat berumur sekitar 6 – 8 minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang. Setelah anak burung bisa makan sendiri, segera pindahkan mereka ke sangkar lain sehingga indukannya bisa kembali melakukan siklus reproduksi.
Adakalanya indukan Lovebird tidak mau mengasuh anakannya. Jika kita menemukan kasus seperti ini, tidak ada cara lain kecuali harus diangkat dan disuapi sendiri. Siapkan kotak berukuran kira-kira 40x40x40cm yang didalamnya terdapat lampu bohlam 5 watt yang berfungsi sebagai penghangat. Anak Lovebird harus disuapi setiap 2 jam sekali. Makanan yang paling sesuai pada masa tersebut adalah bubur susu untuk bayi. Campurkan bubur susu dengan air matang (hangat-hangat kuku), lalu gunakan sendok untuk menyuapi anak burung. Tingkat kekentalan makanan tersebut harus disesuaikan dengan usia anak burung. Semakin bertambah usianya, semakin kental bubur susu yang diberikan. Setelah berumur 3 – 4 minggu, kita sudah boleh mulai memperkenalkan jenis makanan lain seperti sayuran, buah-buahan dan millet.
Pemasangan ring bisa dilakukan pada saat anakan berumur tidak lebih dari 10 hari. Berikut adalah ilustrasi cara pemasangan ring:
PERMASALAHAN DALAM BETERNAK LOVEBIRD
Tidak Mau jodoh
Sering kita merasa kesal karena indukan yang ingin kita jodohkan ternyata tidak mau bersatu. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, al: keduanya berjenis kelamin sama, belum memasuki masa birahi, situasi atau lingkungan yang kurang mendukung.
Telur Tidak Menetas
Telur tidak meneteas bisa disebabkan oleh beberpa hal al: Indukan yang mandul, kurang nutirisi, telur tidak dierami indukan, infeksi bakteri, dan lain-lain. Sering dijumpai dalam satu tetasan, ada 1 atau 2 telur yang tidak menetas. Ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu di khawatirkan. Biasanya telur yang tidak menetas itu adalah telur yang terakhir. Menurut literature yang saya baca, bahkan di alam sekalipun, tidak semua telur bisa menetas.
Cacat Kaki.
Sering kita jumpai anak Lovebird yang kakinya tidak bisa berdiri dan mencengkeram dengan sempurna serta cenderung miring ke samping. Hal ini disebabkan karena bahan sarang yang ada didalam sangkar kurang mencukupi sehingga Lovebird tidak mempunyai dasar berpijak yang tidak licin. Kebanyakan kasus ini dijumpai pada glodok yang beralaskan papn triplek. Hindarilah menggunakan bahan ini dan gunakan papan yang belum diserut sebagai bahan dasar glodok.
PEMASTERAN
Betulkah Lovebird bisa dimaster? Saya bisa mengatakan bisa, berdasarkan pengalaman saya. Lovebird termasuk burung yang cerdas dan gampang menirukan suara burung jenis lain. Selama ini Lovebird lebih banyak digunakan sebagai master terutama Lovebird yang memiliki trecetan kasar dan panjang-panjang. Untuk mencari Lovebird seperti ini bukanlah hal yang mudah. Jika ada, tentu harganya sudah melambung tinggi. Untuk menyiasati hal tersebut, kita bisa melakukan pemasteran semenjak Lovebird berusia kurang dari 1 bulan. Walaupun trecetan suara Lovebird dalam membawakan lagu lebih banyak ditentukan dari factor genetic, upaya berikut masih bisa dilakukan untuk mendongkrak performanya. Master yang cocok untuk Lovebird adalah Kenari, Blackthroat dan Sanger karena ketiga jenis burung ini diyakini memiliki nada suara yang paling mendekati Lovebird. Dengan ketiga jenis burung ini diharapkan Lovebird akan membawakan lagunya dengan durasi yang panjang dan speed yang rapat.

Tips Membuat Burung Lovebird Gacor






Pakan standard:
1. Biji-bijian (bisa beli pakan jadi di pasaran yang biasanya untuk kenari.
2. Sayuran segar (tauge, kangkung, jagung). Beri setiap hari bergantian.
3. Buah2an seperti pisang atau pepaya (ada LB yang doyan ada yang tidak doyan karena tidak terbiasa. Kalau diberi apel, pastikan bijinya tidak disertakan karena mengandung zat yang bisa meracuni LB.

Untuk LB kicauan (bukan penangkaran), bisa lakukan terapi sebagai berikut agar gacor:
1. Pagi-pagi LB dimandikan dengan disemprot sampai basah hingga kuyup. Kalau matahari belum menyengat, bisa langsung dijemur. Kalau sudah menyengat, angin2kan dulu biar bulu kering baru dijemur, sampai sekitar jam 10-an.
2. Penyemprotan bisa dilakukan lagi setelah LB diangkat dan diangin-anginkan. Semprot sampai basah kuyup dan diangin2kan lagi. Setelah mengering, jemur lagi sampai siang.
Jika dilakukann secara rutin selama sepekan dan hari2 berikutnya minimal 3 kali sepekan, LB akan suka berkicau.

Ciri Ciri Jantan Dan Betina Pada Burung Love Bird


Ciri Love bird`Jantan bagi  para penggemar burung memang agak susah, namun sebenarnya tidak susah kok,,, hehehehe
Coba anda lihat gmbar disamping ini,,, terlihat hampir sama namun sebenarnya terdapat perbedaan,,,
Bagian Ekor misalnya..
 Love bird Jantan Ujung Ekornya Terlihat Runcing berbeda dengan betina , 
Badan pejantan sedikit lebih ramping daripada LB betina ( JENIS YANG SAMA )
Itu aja seh.... semoga dapat berguna bagi anda yang sedang mencoba beternak love bird,,,

Macam macam Burung Lovebird

sepasang love bird mas

BURUNG LOVEBIRD




Scientific classification

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Psittaciformes
Family: Psittacidae
Subfamily: Psittacinae
Tribe: Psittaculini
Genus: Agapornis



REFERENSI
# omkicau.com
# ALBS
# Buku Lovebird oleh Siti Nuramaliati Prijono

Umum

Awalnya, burung lovebird dipelihara orang terutama karena keindahan warna bulunya. Namun seiring dengan perkembangan waktu dan trend lomba suara burung, maka lovebird dipelihara untuk memunculkan suara-suara khas lovebird yang panjang.

Selain sebagai burung petarung di arena kicauan, lovebird juga sangat populer sebagai burung pemaster burung lain.

+Jenis-jenis lovebird dan penyebarannya

1. Lovebird kepala abu-abu / lovebird madagaskar (Agapornis cana)

Ukuran tubuh panjang 14 cm, berat 25-28 gram.

Burung lovebird madagaskar jantan: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, hijau terang pada tunggirnya dan lebih kekuningan di bagian bawahnya; kepala, leher dan dada berwarna abu-abu; di bawah sayap berwarna hitam; bulu ekor berwarna hijau; paruh berwarna abu-abu muda; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.



Lovebird madagascar (sumber foto parrotparrot.com)

Burung lovebird madagaskar betina: Bulu kepala, leher, dada, di bawah sayap berwarna hijau.

Burung lovebird madagaskar muda: Bulu berwarna seperti dewasa, tetapi bulu burung jantan berwarna kehijauan pada tengkuknya (beberapa jantan memiliki bulu kepala dan dada berwarna hijau); paruh berwarna kuning dan terdapat bercak hitam pada pangkal paruh bagian atas.

Anak jenis: A.c cana dan A.c ablectanea

Penyebaran lovebird madagaskar: Madagaskar

Burung lovebird madagaskar merupakan jenis burung lovebird yang langka dan bukan merupakan jenis yang benyak ditangkarkan. Lovebird jantan dan betina dapat dengan mudah dibedakan dfari warna bulunya. Pada lovebird jantan bulu di kepala dan dada berwarna abu-abu pucat, sedangkan pada lovebird betina hampir seluruhnya berwrana hijau muda.

2. Lovebird “muka merah” (Agapornis pullaria)


Agapornis pullaria jantan kri dan betina kanan (africanlovebirdsociety.com)

Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 43 gram.

Burung lovebird muka merah jantan: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian bawahnya; dahi dan muka berwarna merah orange; tunggir berwarna biru terang; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau; paruh berwarna merah oranye; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.

Burung lovebird warna merah betina: Dahi dan mukanya lebih berwarna oranye dibanding merah, di bawah sayap berwarna hijau.

Burung lovebird warna merah muda: Dahi dan muka berwarna kuning; bulu di bawah sayap berwarna hitam pada jantan dan bewarna hijau pada betina; paruh berwarna coklat kemerahan dan terdapat bercak hitam dekat pangkal paruh bagian atas.

Anak jenis: A.p. pullaria dan A.p. ugandae

Penyebaran lovebird muka merah: Afrika Tengah dan Afrrika Barat Tengah

Lovebird jenis ini sukar berkembang biak di penangkaran. Burung jantan dan betina dapat dibedakan dari warna bulu di bawah sayap. Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu jantan di bagian bawah berwarna hitam.

3. Lovebird “sayap hitam” /lovebird abisinia (Agapornis taranta).

Ukuran tubuh panjang 15-16,5 cm, berat 55-65 gram.

Burung lovebird abisinia jantan: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian bawahnya; dahi, lorus dan lingkaran mata berwarna merah; bulu terbang berwarna hitam; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau; paruh berwarna merah merjan tua; iris berwarna cokelat gelap; kaki abu-abu.

Burung lovebird abisinia betina: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau; bulu di bawah sayap berwarna kehijauan atau kadang-kadang berwarna hitam kecoklatan; lingkaranmata berwarna hijau.

Burung lovebird abisinia muda: Bulu berwarna seperti induk betina; paruh berwarna kuning kecoklatan.

Anak jenis: A.t taranta dan A.t nana

Penyebaran lovebird abisinia: Dataran tinggi Ethiopia

Burung jantan dan betina sangat mudah dibedakan dari warna bulunya. Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu jantan tedapat warna merah di bagian dahi dan lorus serta lingkar matanya. Warna mutasi lovebird madagaskar adalah cinnamon (coklat kekuningan).

4. Lovebird “kerah hitam” (Agapornis swinderniana)


Ukuran tubuh lovebird “kerah hitam”: Panjang 13 cm, berat 39-41 gram.

Burung lovebird “kerah hitam” dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, sedikit lebih pucat di bagian kepala dan tubuh bagian bawah, tunggir dan bagian punggung berwarna biru, bulu di bagian bawah sayap berwarna hijau, bulu ekor berwarna hijau; kerah hitam yang sempit di bagian tengkuknya, seluruh leher di bagian kerah berwarna kuning dan kadang-kadang dengan sedikit warna yang memudar; paruh berwarna hitam keabu-abuan; iris berwarna kuning; kaki berwarna kuning kehijauan sampai hitam.

Burung lovebird “kerah hitam” muda: Tidak terdapat kerah hitam atau hanya diwakili beberapa bulu hitam di setiap bagian sisi leher; paruh berwarna abu-abu muda dan pada pangkalnya ada bercak hitam; iris berwarna coklat.

Anak jenis lovebird “kerah hitam”: A.s. swinderniana, A.s. zenkeri, dan A.s. emini

Penyebaran lovebird “kerah hitam”: Afrika Barat dan Afrika Tengah.

Burung lovebird “kerah hitam” sulit berkembang biak di penangkaran.

5. Lovebird “muka salem” (Agapornis roseicollis)


Salah satu contoh lovebird muka salem / Agapornis roseicollis (Foto: AfricanLovebirdSociety.com)

Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 46-63 g.

Burung lovebird “muka salem”: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kuning di tubuh bagian bawah, bulu dahi dan di belakang mata berwarna merah, lorus, pipi, kerongkongan dan bagian atas dada berwarna merah muda; tunggir berwarna biru terang; bulu di bagian bawah sayap berwarna hijau dengan sedikit warna biru, bulu ekor bagian atas berwarna hijau, bagian bawah kebiruan; paruh berwarna kuning gading; iris berwarna cokelat tua; kaki berwarna abu-abu.

Anak jenis: A.r. roseicollis dan A.r. catumbella.

Penyebaran lovebird abisinia: Afrika Barat Daya.

Jenis lovebird ini umumnya mempunyai bulu yang indah. Di antara jenis lovebird, jenis lovebird muka salem mempunyai suara yang paling keras. Kenis lovebird ini paling mudah dikembangbiakkan.

Dalam penangkaran sebaiknya diperlihara berpasangan karena tidak cocok dipelihara secara berkelompok atau digabungkan dengan jenis burung lain.

Antara burung jantan dan betina relatif sulit dibedakan. Warna mutasinya adalah lovebird albino (bulu putih, mata merah), lovebird lutino (bulu kuning, mata merah), lovebird golden cherry (bulu kuning emas sampai merah muda), lovebird pied (bercak warna), lovebird cinnamon (coklat kekuningan) dan lovebird biru.

6. Lovebird kaca mata fischer (Agapornis fischeri)


Contoh Lovebird Agapornis fischeri (Foto: AfricanLovebirdSociety.com)



Contoh lain Lovebird Agapornis fischeri (Foto: AfricanLovebirdSociety.com)

Panjang 15 cm, berat 42-58 gram.

Burung lovebird kaca mata fischeri dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah; dahi, pipi dan kerongkongan berwarna merah oranye; bulu di bagian kepala lainnya berwarna hijau pudar; bagian atas dada dan kerah sekitar leher berwarna kuning; bagian atas ekor berwarna biru muda; bagioan bawah sayap berwarna biru dan hijau; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu muda.

Burung lovebird kaca mata fischer muda: Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama bulu pada kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.

Penyebaran lovebird kaca mata fischeries: Tanzania.

Lovebird kaca mata fischer termasuk lovebird yang mudah dikembangkan. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.

Warna mutasi lovebird kaca mata fischer adalah lovebird kaca mata fischer biru dan lovebird kaca mata fischer kuning. Persilangan antara lovebird kaca mata fischer dengan lovebird kaca mata nyasa menghasilkan warna mutasi lutino dan albino.

7. Lovebird kaca mata topeng (Agapornis personata)

Panjang 14,5 cm, berat 43-47 gram.

Burung lovebird kaca mata topeng dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau; lebihdahi, lorus, ubun-ubun, dan pipi bagian depan berwarna hitam kecoklatan; bulu di bagian kepala lainnya berwarna kehitam-hitaman pudar; kerongkongan berwarna oraney kemerahan; bagin atas dada dan kerah di sekeliling leher berwarna kuning; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu.

Burung lovebird kaca mata topeng yang masih muda: Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama pada bagian kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.

Penyebaran lovebird kaca mata topeng: Tanzania Utara dan Tengah.

Lovebird kaca mata topneg termasuk lovebird yang mudah dikembangkan. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.

Warna mutasi lovebird kaca mata topneg adalah lovebird kaca mata topeng warna biru.

8. Burung lovebird kacamata nyasa (Agapornis lilianae)

Contoh lovebird kacamata nyasa atau Agapornis lilianae (Foto: AfricanLovebirdSociety.com)

Panjang 13,5 cm, berat 28-37 gram.

Burung lovebird kaca mata nyasa dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir; dahi dan kerongkongan berwarna merah oranye dan menjadi warna merah muda kekuning-kuningan pada bagian mahkota, lorus, pipi dan bagian atas dada; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat kemerahan tua; kaki berwarna coklat keabu-abuan.

Burung lovebird kaca mata nyasa muda: Bulu pada pipi berwarna kehitaman; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.

Penyebaran lovebird kaca mata nyasa: Tanzania, Zanzobar bagian utara, Malawi bagian timur, dan Moaambik bagian barat laut.

Lovebird kaca mata nyasa dapat dipelihara secara berkelompok. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.

Warna mutasi lovebird kaca mata nyasa adalah lovebird kaca mata nyasa lutino (lovebird lutino).

9. Burung lovebird kacamata pipi hitam (Agapornis nigrigenis)

Gambar lovebird kacamata pipi hitam Agapornis nigrigenis (Foto: Africanlovebirdsociety.com)

Panjang 13,5 cm, berat 36-52 gram.

Burung lovebird kaca mata pipi hitam dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir; dahi dan ubun-ubun depan berwarna coklat kemerahan; ubun-ubun belakang dan tengkuk berwarna hijau kekuningan tua; lorus, kerongkongan, dan pipi berwarna hitam kecoklatan, bagian atas dada berwarna merah oranye pucat; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat; kaki berwarna coklat keabu-abuan.

Burung lovebird kaca mata pipi hitam muda serupa dengan burung dewasa; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam; iris berwarna cokelat muda.

Penyebaran lovebird kaca mata pipi hitam: Zambia bagian barat daya dan Zimbabwe bagian barat laut.

Lovebird kaca mata pipi hitam secara umum sulit didapat di pasaran karena burung ini sudah dibatasi untuk tujuan ekspor dari negara asalnya. Burung ini bisa dipelihara secara berkelompok bahkan dicampur dengan burung lain.

Warna mutasi lovebird kaca mata pipi htam adalah lovebird kaca mata pipi hitam kuning (lovebird kuning).

+Ciri jantan dan betina lovebird

Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.

Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird betina yang saya ambil dari tulisan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul Lovebird terbitan Penebar Swadaya.

A. Berdasarkan penampilan luar.

Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya.

a. Kelompok lovebird dimorfik Beberapa jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah.

1. Lovebird abisinia (Agapornis taranta) - Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah. - Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.

2. Lovebird madagaskar (Agapornis cana) - Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird betina. - Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu - Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau

3. Lovebird muka merah (Agapornis pullaria) - Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam. - Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.

b. Kelompok intermediate Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.

1. Lovebird black collared (Agapornis swinderniana) Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya. 2. Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.

c. Kelompok lovebird kacamata Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri).

Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.

B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.

Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina.

a. Bentuk tubuh. Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.

b. Warna Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis.

c. Cara bertengger Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.

Perbedaan jantan berina berdasar bukaan kaki (Foto: Repro dari Buku Lovebird)

d. Bentuk ekor Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.


Perbedan jantan dan betina dari bentuk ekor (Foto: Repro dari Buku Lovebird)

e. Membangun sarang Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.

f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.

g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.

h. Pemeriksaan DNA Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.

Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.

Pasangan sejenis juga bercumbu

Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,.

Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami.

Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.

Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan.

Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing.

+Cara memilih burung lovebird

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung lovebird:

* Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
* Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
* Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
* Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
* Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
* Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
* Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
* Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.

+Cara perawatan

Sangkar:

Lovebird sebaiknya ditempatkan di sangkar yang terbuat dari logam, berbentuk bulat atau kota. Untuk sangkar bulat, diameter antara 30-40 cm, sedangkan kotak ukuran 25 x 35 x 40 cm dengan diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan dari kayu akan sering perlu diganti karena lovebird suka mengigit-gigit tangkringan. Untuk referensi logam yang digunakan untuk kandang lovebird, pilih yang tidak beracun.

Berbagai kasus burung yang keracunan logam dilaporkan dalam Journal of Avian Medicine & Surgery, sebagaimana ditulis di multiscope (Hot Spot for Birds). Sekadar untuk pengetahuan Anda, berikut ini sejumlah logam yang berbahaya dan tidak berbahaya bagi burung, yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan sangkar, wadah air dan pakan, kandang dan sebagainya:

1. Kuningan
Kuningan merupakan logam campuran antara tembaga dan seng. Kedua logam ini berpotensi membuat burung keracunan.

Jika ada kuningan pada sangkar burung-burung kecil barangkali tidak masalah karena mereka tidak mungkin bisa mematuki logam itu sampai mengelupas. Tetapi untuk burung berparuh kuat, seperti lovebird, nuri, betet dan sebagainya, maka logam ini bisa mereka gerogoti. Maka hindarkan kuningan dari mereka.

Journal of Avian Medicine & Surgery melaporkan adanya burung makau yang hampir mati karena keracunan seng. Pasalnya dia mengunyah-ngunyah tiga gerendel kuningan dan juga menggerogoti kandang kawat krom (krom juga mengandung seng).

2. Timah
Timah juga sangat beracun untuk burung. Termasuk barang yang mengandung timah ini antara lain adalah tutup kaleng, bandul pancing, pemberat korden, koil tutup sampanye, timah pateri, koil soldir, lempengan dalam batu baterai, sejumlah mainan anak dan lain sebagainya.

3. Tembaga
Tembaga juga berpotensi meracuni burung walaupun kadar racun dari logam ini sangat sedikit. Makanan yang mengandung asam yang disimpan dalam wadah tembaga bisa jadi terkontaminasi tembaga. Demikian pula saluran atau wadah air yang terbuat dari tembaga, berpotensi mencemari air yang mengalir atau berada di dalamnya. Kalau mau menggunakan wadah tembaga untuk burung, sebaiknya masukkan air ke dalamnya tidak dalam kondisi panas. Tuangkan jika sudah dingin baru diberikan ke burung. Dan bukan didinginkan di dalam wadah tersebut.

4. Kawat (yang non-galvanil), baja serta besi (yang tidak dilapisi cat anti karat) tidak beracun untuk burung.

5. Seng
Seng sangat beracun untuk burung. Termasuk di sini adalah kandang burung atau ram yang terbuat dari galvanil, klip atau steples, kunci-kunci mainan anak, paku, pipa ledeng, krom, beberapa cat anti karat, dan beberapa wadah shampo atau wadah kosmetika.

Pakan:

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D

Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.

Yang termasuk mineral yang diperlukan burung lovebird adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

Makanan yang sesuai untuk burung lovebird

* Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya.
* Sayuran segar. Burung lovebird sangat menggemari sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.
* Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
* Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan bijiK acang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.