Gallery
Showing posts with label Copa America. Show all posts
Showing posts with label Copa America. Show all posts

Tuesday, July 5, 2011

Jadwal dan Pembagian Grup Copa America


Turnamen Copa America dimulai Jumat (1/7) atau Sabtu pagi WIB dan berakhir 24 Juli 2011 di Argentina. Partai pembukaan akan mempertemukan tuan rumah Argentina versus Bolivia di Grup A. Laga ini berlangsung di kota La Plata.

Juara bertahan Brasil yang berada di Grup B baru akan memainkan partai pertamanya, Minggu (3/7) waktu setempat atau Senin WIB di La Plata. Brasil akan ditantang Venezuela.

Turnamen ini diikuti oleh 12 negara, terdiri atas 10 negara Zona Amerika Selatan (CONMEBOL) dan dua dari Amerika Utara-Tengah (CONCACAF), yakni Meksiko dan Kosta Rika.

Ke 12 negara itu dibagi dalam tiga grup; A, B dan C. Setelah melalui babak penyisihan grup dengan sistim setengah kompetisi, selanjutnya delapan tim akan lolos ke babak perempat final. Ke delapan tim itu adalah juara dan runner-up dari setiap grup ditambah dua peringkat ketiga terbaik.

Berikut adalah pembagian grup Copa America:
Grup A: Argentina, Bolivia, Kolombia, dan Kosta Rika.
Grup B: Brasil, Ekuador, Paraguay, dan Venezuela.
Grup C: Uruguay, Chile, Peru, dan Meksiko.

Jadwal Pertandingan:
Babak Penyisihan Grup, 1-13 Juli
Grup A:
Argentina vs Bolivia (1/7)
Kolombia vs Kosta Rika (2/7)
Argentina vs Kolombia (6/7)
Bolivia vs Kosta Rika (7/7)
Kolombia vs Bolivia (10/7)
Argentina vs Kosta Rika (11/7)

Grup B:
Brasil vs Venezuela (3/7)
Paraguay vs Ekuador (3/7)
Brasil vs Paraguay (9/7)
Venezuela vs Ekuador (9/7)
Paraguay vs Venezuela (13/7)
Brasil vs Ekuador (13/7)

Grup C:
Uruguay vs Peru (4/7)
Chile vs Meksiko (4/7)
Uruguay vs Chile (8/7)
Peru vs Meksiko (8/7)
Chile vs Peru (12/7)
Uruguay vs Meksiko (12/7)

Perempatfinal 16-17 Juli
(Q1) Juara Grup A vs peringkat tiga terbaik pertama
(Q2) Runner Up Grup A vs Runner Up Grup C
(Q3) Juara Grup B vs peringkat tiga terbaik kedua
(Q4) Juara Grup C vs Runner Up Grup B

Semifinal 19-20 Juli
(S1) Winner Q1 vs Winner Q2
(S2) Winner Q3 vs Winner Q4

Perebutan Posisi Ketiga, 23 Juli
Loser S1 vs Loser S2

Final 24 Juli 2011, di Buenos Aires
Winner S1 vs Winner S2
***

Turnamen Copa America dimulai Jumat (1/7) atau Sabtu pagi WIB dan berakhir 24 Juli 2011 di Argentina. Partai pembukaan akan mempertemukan tuan rumah Argentina versus Bolivia di Grup A. Laga ini berlangsung di kota La Plata.

Juara bertahan Brasil yang berada di Grup B baru akan memainkan partai pertamanya, Minggu (3/7) waktu setempat atau Senin WIB di La Plata. Brasil akan ditantang Venezuela.

Turnamen ini diikuti oleh 12 negara, terdiri atas 10 negara Zona Amerika Selatan (CONMEBOL) dan dua dari Amerika Utara-Tengah (CONCACAF), yakni Meksiko dan Kosta Rika.

Ke 12 negara itu dibagi dalam tiga grup; A, B dan C. Setelah melalui babak penyisihan grup dengan sistim setengah kompetisi, selanjutnya delapan tim akan lolos ke babak perempat final. Ke delapan tim itu adalah juara dan runner-up dari setiap grup ditambah dua peringkat ketiga terbaik.

Berikut adalah pembagian grup Copa America:
Grup A: Argentina, Bolivia, Kolombia, dan Kosta Rika.
Grup B: Brasil, Ekuador, Paraguay, dan Venezuela.
Grup C: Uruguay, Chile, Peru, dan Meksiko.

Jadwal Pertandingan:
Babak Penyisihan Grup, 1-13 Juli
Grup A:
Argentina vs Bolivia (1/7)
Kolombia vs Kosta Rika (2/7)
Argentina vs Kolombia (6/7)
Bolivia vs Kosta Rika (7/7)
Kolombia vs Bolivia (10/7)
Argentina vs Kosta Rika (11/7)

Grup B:
Brasil vs Venezuela (3/7)
Paraguay vs Ekuador (3/7)
Brasil vs Paraguay (9/7)
Venezuela vs Ekuador (9/7)
Paraguay vs Venezuela (13/7)
Brasil vs Ekuador (13/7)

Grup C:
Uruguay vs Peru (4/7)
Chile vs Meksiko (4/7)
Uruguay vs Chile (8/7)
Peru vs Meksiko (8/7)
Chile vs Peru (12/7)
Uruguay vs Meksiko (12/7)

Perempatfinal 16-17 Juli
(Q1) Juara Grup A vs peringkat tiga terbaik pertama
(Q2) Runner Up Grup A vs Runner Up Grup C
(Q3) Juara Grup B vs peringkat tiga terbaik kedua
(Q4) Juara Grup C vs Runner Up Grup B

Semifinal 19-20 Juli
(S1) Winner Q1 vs Winner Q2
(S2) Winner Q3 vs Winner Q4

Perebutan Posisi Ketiga, 23 Juli
Loser S1 vs Loser S2

Final 24 Juli 2011, di Buenos Aires
Winner S1 vs Winner S2
***

Kolombia Ogah Jadi Favorit Juara


Headline

 Jadi satu-satunya tim yang sejauh ini meraih kemenangan para partai perdana Copa America, Kolombia pun langsung disematkan menjadi favorit juara. Tapi tim asuhan Hernan Darios Gomez itu tidak senang atas sebutan tersebut.
Kolombia mengatakan masih terlalu dini untuk menjadi favorit walaupun saat ini menjadi pemimpin grup A berkat kemenangan atas Kosta Rika.

Hasil imbang Argentina dengan Bolivia membuat Albiceleste akan menyerang Kolombia pada saat keduanya bentrok pada Kamis pagi WIB (7/7). Dario Gomez pun menyatakan timnya belum pasti memegang tiket lolos kebabak berikutnya pada akhir pertandingan tersebut.

"Kami akan melawan tim favorit yang tersandung dipertandingan lalu. Tapi Argentina punya pemain dan pelatih yang luar biasa. Merekalah favoritnya, mereka akan kembali kejalurnya," ujar Dario Gomez merendah, seperti yang dikutip worldfootball.com

"Kami jelas-jelaslah bukan favorit," tegasnya.

Argentina sudah tidak merasakan trofi bergengsi sejak 1993, dan ingin mendapatkan hasil maksimal didepan publik sendiri. Tapi Kolombia, juara Copa America 2001, berniat untuk memberikan perlawanan keras.

"Tim ini akan bermain lebih karena kami punya banyak pemain bagus," sambung Dario Gomez.

Selain sang pelatih, penyerang andalan Los Cafeteros, Radamel Falcao siap memberikan kejutan.

"Kami punya beberapa hari persiapan untuk (laga) ini. Pertandingan akan lebih terbuka karena Argentina akan mengejar kemenangan, jadi ini akan berbeda dengan Kosta Rika," tutur penyerang subur milik Porto tersebut.

Pato Dan Neymar Menyalahkan Kurangnya Kreativitas


Headline

Dua penyerang Brasil, Alexandre Pato dan Neymar menyalahkan kurangnya kreativitas didepan gawang saat mereka hanya bisa bermain imbang tanpa gol dengan Venezuela di Copa America.

Juara dunia lima kali itu diprediksi dapat menang mudah pada pertandingan pertama grup B tersebut, Senin dini hari (4/7), tapi mereka hanya punya dua peluang sepanjang laga dan kedua-duanya gagal menembus gawang lawan.

Setelah pertandingan, Pato, yang tendangannya membentur mistar pada babak pertama, menyatakan timnya harus terus berusaha.

"Saya telah berusaha, tapi sayang bola membentur mistar. Permainan berjalan tidak seperti yang kitra harapkan. Sekarang kami harus melupakan tentang pertandingan ini," ujar Pato usai laga.

Sementara itu, Neymar, yang terlihat tidak terlalu frustasi usai laga tersebut, mengatakan Sellecao harus lebih efektif dalam menuntaskan peluang pada pertandingan berikut melawan Paraguay.

"Ini pertandingan yang cukup bagus dan tim bermain baik. Kami harus berusaha lebih pada penyelesaian. Kami ingin menang, selalu begitu. Tidak ada gol yang tercipta, tapi kami akan terus berlatih minggu ini untuk pertandingan berikut," tutur pemain sensasional Santos tersebut.

Brasil sebenarnya menguasai jalannya pertandingan, tapi gagal menembus rapatnya pertahanan Venezuela. Bek Brasil, Thiago Silva pun meminta maaf atas kegagalan ini.

"Kami minta maaf, karena jika kita bisa mencetak gol pada babak pertama, pertandingan pasti akan berbeda," ujar pemain AC Milan tersebut.

Brasil Tak Mampu Kalahkan Venezuela.


Headline

Pelatih Timnas Brasil Mano Menezes menilai pasukannya tampil terlalu ‘lugu’ sehingga mudah dibaca oleh Venezuela pada laga perdana Grup B Copa America.
Sang juara bertahan yang diprediksi menang mudah atas Venezuela, kesulitan membongkar pertahanan lawannya dan harus puas dengan hasil akhir tanpa gol, meski Neymar dkk unggul dalam penguasaan bola.
Menezes terlihat kesal dengan hasil itu, tetapi yakin pula bahwa para pemainnya akan belajar dari laga ini untuk menyambut dua laga di Grup B berikutnya.
“Hasilnya buruk, karena kami bermain lebih baik dari Venezuela. Kami mengendalikan permainan dan mengambil alih inisiatif, tetapi sayangnya ragu-ragu saat mengambil sejumlah keputusan, terutama untuk menemukan orang yang tepat saat akan melakukan penyelesaian akhir,” ujarnya seperti dilansir Goal.
“Kami terlalu polos. Bola diberikan kepada pemain yang bermain melebar, tetapi mereka terlalu jauh dari (Alexandre) Pato dan permainan tak bisa mengalir. Ini sesuatu yang harus kami perbaiki sepanjang pekan ini,” lanjut Menezes.
Sang pelatih juga mengeluhkan kondisi buruk di lapangan yang membuat pertandingan tak bisa berjalan lebih cepat, namun ia menegaskan bahwa hal tersebut bukan alasan timnya gagal menang.
“Saya lihat lapangan membuat kami tak bisa bermain lebih cepat dan lebih berkualitas. Bagaimanapun, bukan itu masalah kami. Kami harus mengevaluasi penampilan kami dan melakukan sejumlah perbaikan,” pungkas pelatih Tim Samba tersebut.

Cile berhasil membekuk Meksiko 2-1


Headline

San Juan - Cile berhasil membekuk Meksiko pada laga perdananya di Grup C Copa America 2011. Humberto Suazo menjadi pemain kunci pada laga tersebut.
Permainan langsung terbuka sejak menit awal pertandingan, namun Cile tampak lebih menguasai pertandingan. Serangan demi serangan dibangun dengan mengandalkan kreativitas Alexis Sanchez, Arturo Vidal dan Humberto Suazo. Di kubu Meksiko, yang tak bisa menyertakan bomber Manchester United Javier Hernandez mengandalkan serangan yang dimotori Giovanni Dos Santos. Alexis Sanchez melepaskan tendangan spekulatif dari luar kotak penalti, namun masih jauh dari sasaran. Waldo Ponche membuka peluang bagi Cile, namun tembakannya masih dapat dijinakkan Luis Michel pada menit ke-12.

Serangan bertubi-tubi terus dilancarkan Cile, tembakan ke gawang kembali merepotkan Luis Michel, yakni lewat Humberto Suazo pada menit ke-28, sementara percobaan dari luar kotak penalti masih lewat Suazo melebar di samping tiang gawang.
Asyik menyerang, justru Cile kebobolan lewat gol sundulan Nestor Alejandro pada menit ke-40, berawal dari umpan jauh dari sayap kanan.

Kedudukan 1-0 untuk Meksiko ini bertahan hingga wasit Juan Soto mengakhiri babak pertama.
Tertinggal satu gol tak membuat Cile merubah permainannya. Mereka terus bermain terbuka, mengalirkan bola dengan cukup cepat dari kaki ke kaki, menekan pertahanan Meksiko.
Serangan demi serangan yang dibangun akhirnya berbuah hasil pada menit ke-67. Esteban Paredes menyetak gol penyeimbang, memanfaatkan kemelut di depan gawang Meksiko yang berawal dari sepak pojok.

Gol ini segera digandakan Arturo Vidal lima menit kemudian. Kembali berawal dari sepak pojok, kali ini Vidal langsung menyambutnya dengan sundulan, menyarangkan bola ke tiang jauh yang tak terjangkau kiper Luis Michel. 2-1 Cile berbalik unggul.
Lepas dari tekanan, Cile bermain lebih lepas dan lebih cepat, membuat Meksiko semakin tak berkutik di pertengahan babak kedua. Namun sejumlah kesalahan umpan yang terjadi dari lini tengah ke lini depan membuat penguasaan bola Cile berakhir sia-sia.

Namun di akhir laga, Meksiko yang sudah pasrah justru tampil lepas dan membuat dua buah peluang matang. Tendangan Edgar Pacheco yang berdiri bebas di sisi kiri kotak penalti berhasil dijinakkan kiper Claudio Bravo. Begitu pula dengan sundulan Diego Reyes di menit 89, mengarah tepat ke pelukan Bravo.
Wasit pun mengakhiri laga dengan kedudukan 2-1 untuk Cile.

SUSUNAN PEMAIN:
Meksiko (3-5-2): Claudio Andres Bravo; Pablo Contreras, Waldo Ponce, Gonzalo Jara; Matas Fernandez (Carlos Carmona 83’), Jean Beausejour (Esteban Paredes 59’), Arturo Vidal, Gary Medel, Mauricio Isla; Alexis Sanchez, Humberto Suazo

Cile (3-4-3): Luis Michel; Hiram Ricardo Mier Alanis, Nestor Alejandro Araujo Razo, Hector Reynoso Lopez; Paul Aguilar, Darvin Francisco Chavez, Jorge Enriquez Garcia, Diego Reyes Rosales; Giovani Dos Santos, Javier Aquino Carmona (Oribe Peralta Morones 74’), Rafael Marquez Lugo (Edgar Ivan Pacheco Rodrguez 88’)