Gallery
Showing posts with label Antariksa. Show all posts
Showing posts with label Antariksa. Show all posts

Thursday, June 23, 2011

Bintang Sebesar Matahari Ditelan Lubang Hitam


Momen di mana sebuah bintang berada dalam jarak yang terlalu dekat dengan sebuah black hole atau lubang hitam berhasil ditangkap oleh satelit Swift milik NASA. Menjelang kematiannya, bintang itu meledakkan energi tinggi sebelum kemudian dihisap black hole.

Lidah api sinar gamma yang disebut sebagai Sw 1644+57 itu dipancarkan dari sebuah galaksi yang berada di jarak 3,8 miliar tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di konstelasi Draco. Sinar gamma ini pertamakali terdeteksi oleh para astronom pada 28 Maret lalu.
Yang mengejutkan, fenomena itu kini masih berlangsung. Ini mengindikasikan bahwa sinar gamma tersebut bukanlah sinar gamma biasa yang umumnya berhubungan dengan hancurnya sebuah bintang raksasa karena mencapai akhir hidupnya.

“Ini sangat berbeda dengan kejadian letusan yang pernah kami lihat sebelumnya,” kata Joshua Bloom, astronom dari University of California, Berkeley, yang mempublikasikan temuannya di jurnal Science, seperti dikutip dari Astronomy Now, 21 Juni 2011.

Letusan ini menghasilkan energi dalam jumlah yang sangat besar dan dalam periode yang cukup lama. “Bahkan fenomena ini masih berlangsung setelah dua setengah bulan kemudian,” ucapnya.

“Pancaran energi itu terjadi karena saat black hole menghisap bintang, material milik bintang itu berputar seperti air yang masuk ke lubang pembuangan air,” kata Bloom. “Proses perputaran menuju ke lubang tersebut melepaskan banyak sekali energi,” ucapnya.

Adapun yang menjadi korban, kata Bloom, adalah kemungkinan sebuah bintang yang memiliki massa serupa dengan Matahari. Ia disedot oleh black hole yang berukuran jutaan kali lipat lebih besar.

Astronom juga melihat lontaran lidah api berwarna terang saat sebagian besar bintang tersebut sudah terkonsumsi black hole dan sangat kebetulan sekali bahwa radiasi tersebut tepat mengarah ke Bumi.

“Meski energi dari kejadian ini sangat dahsyat, tetapi kita hanya bisa melihatnya karena kebetulan tata surya menghadap tepat ke arahnya,” kata Andrew Levan, peneliti lain dari University of Warwick.

Ledakan bintang sendiri sudah kerap terpantau sebelumnya. Namun ini merupakan yang pertama yang memancarkan energi sinar gamma dan menurut astronom, kejadian seperti ini mungkin hanya terjadi sekali dalam 100 juta tahun di galaksi manapun.

“Kami akan terkejut bila kejadian serupa ini terjadi di sudut manapun di luar angkasa dalam dekade mendatang,” kata Bloom. “Kami perkirakan, kejadian ini terdeteksi saat pancaran sinarnya mencapai titik paling terangnya. Dan jika itu benar-benar sebuah bintang yang tengah dihisap oleh black hole raksasa, kemungkinan kejadian ini tidak akan terjadi lagi di galaksi tersebut."

Lontaran lidah api itu sendiri kemungkinan terjadi beberapa hari sebelum satelit Swift menangkapnya, dan kemungkinan sinarnya baru akan memudar setahun kemudian.
Segera setelah Swift berhasil mendeteksi, obeservasi lebih lanjut segera dilakukan oleh Hubble Space Telescope, Chandra X-ray Observatory, teleskop Gemini dan Keck di Hawaii, serta Infrared Telescope milik Inggris.
• VIVAnews

Obyek di Mars Bukan Wajah Mahatma Gandhi


 Google Mars, salah satu layanan pemetaan online milik Google, yang menampilkan foto-foto satelit pada planet Mars telah beroperasi. Para pecinta ruang angkasa dari seluruh dunia menemukan berbagai obyek menarik di permukaan planet itu.
Salah satu temuan terakhir adalah bentuk serupa wajah Mahatma Gandhi yang didapati oleh Matteo Ianneo, pengguna asal Italia. Ianneo, yang mengklaim bahwa ia juga menemukan tumbuhan, terowongan bawah tanah, dan reruntuhan sebuah kota di Mars. Ia menjumpainya di koordinat 33°12'29.82"N and 12°55'51.21"W.

Kawasan itu sendiri dipotret oleh satelit Viking 1 milik NASA pada tahun 1976. Dan dalam sebuah gambar beresolusi rendah, ditemukan bentuk yang menyerupai wajah manusia.
Seperti dikutip dari Space.com, 14 Juni 2011, dalam beberapa hari setelah penemuan, para penikmat astronomi ramai berspekulasi bahwa struktur tersebut merupakan struktur yang dibuat dengan tangan dan dibangun oleh makhluk purba planet itu.

Untuk mengetahui secara pasti apa yang dilihat oleh Ianneo, Jonathan Hill, peneliti asal Arizona State University Mars Space Flight Facility yang memiliki dan mengoperasikan database foto-foto Mars serupa dengan yang dimiliki Google, melacak foto yang dipakai Google untuk menggambarkan kawasan tersebut.


Sebagai informasi, Google menggunakan foto resolusi rendah yang diambil oleh Mars Express Orbiter milik European Space Agency. Untuk itu, Hill menggunakan fto dengan resolusi yang lebih tinggi yang diambil oleh kamera CTX pada Mars Reconnaisance Orbiter milik NASA untuk menghilangkan ilusi optik.


“Dari gambar, kita bisa melihat bahwa kontur itu merupakan lubang, bukan bukit seperti yang tampak di gambar Google Mars,” kata Hill.

Pekan lalu, ‘astronot dari komputer’ lainnya menemukan obyek aneh lain setelah mengunjungi planet Mars lewat Google. Dalam video yang dipasang di YouTube, David Martines mengklaim bahwa ia telah menemukan markas manusia (atau alien) di planet itu.

Ternyata, garis misterius yang sebelumnya dikira merupakan bangunan di permukaan Mars ternyata merupakan artifak yang disebabkan oleh sinar kosmik, sebuah distorsi yang tertangkap oleh kamera saat memotret kawasan tersebut.

Selama ini orang-orang juga mengaku telah menemukan berbagai obyek di permukaan planet Mars. Dengan membuat planet itu bisa dilihat oleh semua orang, Google Mars kemungkinan akan meningkatkan frekuensi temuan aneh-aneh seperti itu.
• VIVAnews

Komet Berbahaya Dekati Bumi pada 2013


Sebuah komet yang diperkirakan bisa menghantam bumi pada 2013 baru saja ditemukan. Komet tersebut ditemukan dengan menggunakan teleskop yang dirancang khusus untuk berburu asteroid berbahaya.

Seperti dilansir dari Livescience.com, komet bisa terlihat dengan mata telanjang ketika jaraknya sangat dekat dengan bumi. Teleskop Hawaii's Pan-STARRS 1, mendeteksi komet yang diberi nama C/2011 L4 (PANSTARRS), pada malam hari, tepatnya 5 dan 6 Juni lalu.

Penemuan ini lalu dilanjutkan observasi menyeluruh dengan menggunakan instrumen lain keesokan harinya. Diperkirakan jarak komet sekitar 30 juta mil (50 juta kilometer) pada Februari atau Maret 2013.

Selama jarak terdekatnya dengan Bumi, sekitar dua tahun, C/2011 L4 (PANSTARRS) bisa terlihat di langit barat setelah matahari terbenam, jika cuaca cerah.

"Komet ini memiliki orbit yang dekat dengan parabola, berarti bahwa ini mungkin pertama kalinya tidak akan pernah mendekati matahari dan tidak pernah bisa kembali, " kata  peneliti dari University of Hawaii, Richard Wainscoat.

Saat ini C/2011 L4 (PANSTARRS) jaraknya sekitar 700 juta mil dari matahari, tepatnya di atas orbit planet  Jupiter. Detil ini didapatkan karena teleskop memiliki teknologi detektor elektronik yang sensitif.

Pan-STARRS 1 menemukan komet berbahaya tersebut dengan melakukan pemindaian pada langit untuk mengenali asteroid yang  berpotensi membahayakan dan kemungkinan menghantam Bumi. Beberapa bulan ke depan, para astronom akan terus mempelajari komet tersebut. Hal ini demi mendapatkan prediksi yang lebih baik. (eh)
• VIVAnews

Samudera Berair Asin Ada di Bulan Saturnus

Sampel berhasil dikumpulkan saat pesawat ruang angkasa Cassini melintas di dekat Saturnus.
Semburan air yang mengandung garam di bulan milik Saturnus. (upi.com)
Ilmuwan menyebutkan, pesawat ruang angkasa milik Amerika Serikat dan Eropa berhasil mengumpulkan bukti-bukti kuat bahwa ada samudera luas berair asin di bawah permukaan Enceladus, bulan milik planet Saturnus.

Sampel dari lontaran es yang menyembur dari permukaan bulan itu berhasil dikumpulkan oleh sensor Cosmic Dust Analyzer, saat pesawat ruang angkasa Cassini melintas di sana. Cassini-Huygens sendiri merupakan misi gabungan antara NASA, ESA, dan Italian Space Agency.

Menurut peneliti, semburan tersebut muncul dari retakan di permukaan yang membeku Enceladus, tepatnya di kawasan sekitar kutub selatan.

“Saat ini tidak ada cara yang memungkinkan untuk menghasilkan semburan butir-butir yang kaya akan garam dari es yang padat di kawasan tersebut. Kecual dari samudera bergaram yang ada di bawah permukaan Enceladus,” kata Frank Postberg, peneliti dari University of Germany,  23 Juni 2011.

Partikel yang kaya akan garam itu juga memiliki komposisi yang mengindikasikan bahwa ia muncul akibat penguapan air asin, bukan dari permukaan membeku milik bulan itu.

Peneliti yakin bahwa kemungkinan, 80 kilometer di bawah permukaan Enceladus, terdapat lapisan air. Lapisan air tersebut terletak di antara permukaan bulan yang membeku dan inti bulan yang berbatu. Air itu tidak ikut membeku karena terjaga oleh kekuatan gravitasi dari planet Saturnus dan bulan-bulan lain yang ada di sekitar Enceladus.

“Enceladus merupakan bulan kecil mengandung es yang berlokasi di kawasan luas sistem tata surya di mana air dalam bentuk cair diperkirakan bisa hadir karena jauhnya jarak dari Matahari,” kata Nicolas Altobelli, ilmuwan dari ESA.

Temuan ini, kata Altobelli, merupakan temuan yang sangat penting dan merupakan bukti yang menunjukkan bahwa kondisi lingkungan tertentu bisa memungkinkan adanya kehidupan di planet beku yang mengorbit planet gas raksasa. (eh)
• VIVAnews

Wednesday, June 15, 2011

Inilah Lokasi Pengamatan Gerhana Bulan Total

Jakarta - Kamis, 16 Juni 2011, dini hari besok adalah kesempatan langka bagi masyarakat Indonesia untuk menyaksikan gerhana bulan total berdurasi panjang. Selama 100 menit bulan masuk ke dalam bayangan gelap Bumi.

Gerhana bulan total bisa dilihat mulai pukul 01.23 WIB dari berbagai tempat dengan syarat langit dalam kondisi cerah. Beberapa institusi dan komunitas astronomi mengadakan observasi bersama. Berikut ini lokasi pengamatan gerhana bulan total di beberapa kota.

1. Planetarium Cikini, Jakarta
Kegiatan dimulai Rabu, 15 Juni 2011, pukul 22.00 WIB hingga Kamis, 16 Juni 2011, pukul 05.00 WIB. "Pengamatan ini terbuka untuk umum, dipandu tim Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ)," ujar Ketua HAAJ Muhammad Rayhan kepada Tempo, Rabu, 15 Juni 2011.

2. Lapangan Timur, Monumen Nasional, Jakarta
Kegiatan dimulai Rabu, 15 Juni 2011, pukul 22.00 WIB hingga Kamis, 16 Juni 2011 pukul 05.00 WIB. Kegiatan dipandu tim Forum Pelajar Astronomi.

3. SMAN 38 Jakarta, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta
Kegiatan dimulai Rabu, 15 Juni 2011, pukul 22.00 WIB hingga Kamis, 16 Juni 2011 pukul 05.00 WIB.

4. Planetarium Jagat Raya Tenggarong, Kalimantan Timur
Kegiatan dimulai Kamis, 16 Juni 2011 pukul 02.00 WITA. Planetarium menyediakan dua teleskop sebagai alat bantu pengamatan. "Kami juga akan memotret tahapan gerhana," ujar Staf Ahli Planetarium Tenggarong, Hanief Trihantoro, kepada Tempo, Rabu, 15 Juni 2011.

5. Masjid Asy-Syifa, Kompleks RS PKU Muhammadiyah, Jalan Yos Sudarso, Gombong, Jawa Tengah
Kegiatan dimulai Rabu, 15 Juni 2011, pukul 19.00 WIB.

Masyarakat juga bisa menyaksikan siaran langsung gerhana dari setidaknya enam kota di Indonesia. Tayangan ini bisa diakses melalui http://bosscha.itb.ac.id.

Stasiun Luar Angkasa Lintasi Matahari

 
Gerhana Matahari dianggap peristiwa unik yang selalu menarik para pengamat angkasa untuk menyaksikannya. Namun, dalam gerhana Matahari 4 Januari 2011 lalu, ada yang membuat peristiwa itu makin spektakuler karena Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terlihat melewati muka Matahari dalam peristiwa tersebut. ISS melintas beriringan dengan Bulan yang berada di depan Matahari, menutupi sebagian mukanya hingga terjadi gerhana Matahari parsial.
Momen langka tersebut berhasil diabadikan oleh seorang fotografer astronomi bernama Thierry Legault. Untuk mengabadikannya, ia sengaja membuat perhitungan dahulu guna menentukan tempat. Akhirnya, tempat yang ditentukan adalah Muscat, ibu kota Oman, satu-satunya tempat untuk bisa memotret bulan dan ISS saat gerhana.
Legault mengungkapkan, proses pengambilan foto sangat rumit sebab ISS tampak melintasi Matahari hanya dalam waktu kurang dari sedetik. Tapi, akhirnya pada jepretan yang dilakukan saat seperlimaribu detik sejak ISS tampak melewati Matahari, Legault berhasil mengabadikannya.
Legault menggunakan kamera dan teleskop untuk mengabadikan momen langka itu. Dalam hasil jepretannya, tampak sebagian Matahari tertutupi benda berwarna hitam yang merujuk pada bulan. Sementara, dalam gambarnya Stasiun Luar Angkasa Internasional tampak seperti titik kecil di muka Matahari.
Di Muscat, gerhana Matahari sebagian bisa disaksikan selama 2 jam, pukul 11.30-13.30 waktu setempat. Sementara kota yang mengalami gerhana terbesar adalah Skelleftea di Swedia. Sebesar 90 persen muka Matahari tertutupi Bulan. Sayang sekali Indonesia tidak bisa melihat momen gerhana ini.

sumber:KOMPAS.com —  

Gerhana Bulan 100 Menit

Jakarta - Gerhana bulan total kembali menghampiri Indonesia. Gerhana kali ini istimewa karena masuk kategori gerhana terpanjang dalam satu abad terakhir, yaitu selama 100 menit. Fenomena astronomi ini bisa disaksikan dari Afrika, Eropa, Asia, dan Australia.

Secara teori, gerhana bulan terpanjang yang bisa disaksikan manusia berdurasi 107 menit. Untuk mencapai rekor tersebut, bulan harus melintas persis di tengah titik pusat umbra.

Pada gerhana bulan kali ini, lintasan bulan sedikit melenceng dari titik ini sehingga terjadi selisih durasi gerhana selama 7 menit dari rekor yang mungkin terjadi. "Namun, perbedaan ini tipis sekali, menjadikan peristiwa kali ini sebagai gerhana berdurasi panjang," ujar Deputi Sains Pengkajian Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penelitian Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin, kepada Tempo, Senin lalu.

Menurut catatan, terdapat tiga kali gerhana bulan total berdurasi panjang dalam satu abad terakhir, yaitu pada 16 Juli 1935, berlangsung 101 menit; 6 Juli 1982, berlangsung 107 menit; dan 16 Juli 2000, berlangsung 107 menit.

Dari ketiga gerhana berdurasi panjang tersebut, Indonesia hanya sekali disinggahi, yaitu pada tahun 2000. Kesempatan gerhana berdurasi panjang berikutnya baru bisa disaksikan tujuh tahun lagi, yaitu pada 27 Juli 2018.

Selama 110 menit berada di dalam umbra, bulan tidak menghilang sama sekali. Cahaya matahari masih sempat dihamburkan oleh atmosfer Bumi yang tipis.

Sebaran cahaya ini lebih banyak menghamburkan warna merah sehingga membuat bulan purnama yang biasanya memancarkan kilau putih keperakan menjadi merah. Terang cahaya bulan yang hari itu berada dalam fase purnama mendadak berkurang 10-100 ribu kali hanya dalam beberapa jam.
Warna bulan pada saat gerhana bisa bervariasi, mulai hitam, merah tua, merah bata, hingga merah kecokelatan, bahkan jingga. Ahli astronomi Australia menduga abu vulkanik akan membuat gerhana bulan total berwarna lebih merah.

Ahli astronomi dari Canberra, Paul Floyd, mengatakan gerhana bulan total biasanya berwarna jingga atau kemerahan karena atmosfer Bumi bertindak seperti sebuah lensa lemah yang membawa cahaya dari matahari ke dalam bayangan. Namun, tahun ini gerhana ada kemungkinan lebih merah daripada biasanya karena ada abu yang dipancarkan ke atmosfer Bumi dari letusan gunung api di Cile dan Islandia.
sumber:TEMPO Interaktif,

Gerhana Bulan Total

 
JAKARTA,Peristiwa gerhana bulan total terpanjang dalam tiga dekade terakhir yang akan terjadi pada Kamis (16/6/2011) dini hari dapat disaksikan langsung dari sebagian besar wilayah Indonesia. Bahkan, Anda pun tidak hanya bisa mengamati dari rumah atau tempat Anda berada pada subuh nanti. Akan ada siaran langsung yang dapat disaksikan secara live streaming di internet yang diambil dari pengamatan di berbagai daerah.
Observatorium Bosscha ITB, Bandung, lewat situsnya, misalnya, memang menayangkan gerhana bulan total tersebut secara langsung. Kepala Observatorium Bosscha Hakim Malasan mengatakan, siaran langsung ini akan membantu masyarakat menyaksikan proses gerhana secara lebih detail karena pengambilan gambar dengan teleskop.
"Dengan melihat streaming, masyarakat bisa melihat proses terjadinya gerhana Bulan. Dari awal bulan yang berwarna putih akan berubah menjadi merah saat tertutup oleh Bumi," ungkap Hakim. Gerhana bulan terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi ada di satu garis lurus.
Hakim mengatakan, siaran langsung gerhana bisa disaksikan sejak pukul 01.00 WIB hingga 05.00 WIB di halaman khusus yang sudah disiapkan. Gambar diambil dari pengamatan di Aceh, Pekanbaru, Bandung, Mataram, dan Yogyakarta. Ada beberapa tayangan yang bisa dipilih ketika pengunjung situs mengaksesnya.
Menurut Hakim, siaran kali ini adalah bagian dari uji coba teknologi bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait. Nantinya, masyarakat bisa menyaksikan hilal bulan Ramadhan dan Syawal melalui cara ini. "Masyarakat jadi tahu bagaimana hilal. Ini bisa untuk edukasi," kata Hakim.
Hakim juga mengungkapkan, selama ini ada metode penentuan Ramadhan dan Syawal lewat hisab (penghitungan) dan rukyat (visibilitas). Pengamatan gerhana bulan kali ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengonfirmasi akurasi penghitungan yang dilakukan.
Sementara itu, Hakim menampik keterkaitan antara gerhana dan gempa. "Gravitasi Bulan memang berpengaruh pada Bumi, tetapi tidak cukup kuat sehingga bisa berpengaruh pada gempa," katanya.
Tayangan di situs Bosscha dapat diakses di alamat http://bosscha.itb.ac.id/en/multimedia/livestreamgbt2011.html. Selain Bosscha, beberapa komunitas astronomi juga menggelar edukasi astronomi dan tayangan gerhana bulan total tersebut, antara lain di alamat http://rukyatulhilal.org/live/gbt2011.

Sumber: KOMPAS.com  

Monday, June 13, 2011

Meteorit Bersejarah Ini Dilelang Seharga Rp6,4 M


Sepotong meteorit dari 15 ton meteorit terkenal Willamette Meteorite di American Museum of Natural History New York akan segera dilelang. Tertarik?

Potongan seberat 15 kg dari meteorit bersejarah itu sebenarnya menjadi keputusan kontroversial kurator musium satu dekade lalu karena memutuskan melelang meteorit ini untuk umum.

Penjual barang bersejarah ini adalah, Darryl Pitt. Pitt merupakan kurator Macovich Collection of Meteorites yang menukarkan meteorit Mars miliknya pada musium lalu demi sepotong Willamette Meteorite pada 1997.

Ilmuwan yakin, meteor bersejarah ini berasal dari sabuk asteroid antara Mars dan Yupiter yang jatuh ke Bumi di Kanada dan terbawa secara perlahan ke Clackamas County, Oregon selama zaman es silam.

“Pada 1997, kurator musium Dr Martin Prinz memutuskan memotong ujung meteorit agar publik bisa melihat struktur kristal menakjubkan meteorit ini,” paparnya.

Musium secara umum berjanji tak akan memotong lagi meteorit ini, lanjutnya.

Harga minimum bagian ‘hilang’ Willamette Meteorite ini dihargai US$750.000 (Rp6,4 miliar).

Meteorit Bersejarah Ini Dilelang Seharga Rp6,4 M


Sepotong meteorit dari 15 ton meteorit terkenal Willamette Meteorite di American Museum of Natural History New York akan segera dilelang. Tertarik?

Potongan seberat 15 kg dari meteorit bersejarah itu sebenarnya menjadi keputusan kontroversial kurator musium satu dekade lalu karena memutuskan melelang meteorit ini untuk umum.

Penjual barang bersejarah ini adalah, Darryl Pitt. Pitt merupakan kurator Macovich Collection of Meteorites yang menukarkan meteorit Mars miliknya pada musium lalu demi sepotong Willamette Meteorite pada 1997.

Ilmuwan yakin, meteor bersejarah ini berasal dari sabuk asteroid antara Mars dan Yupiter yang jatuh ke Bumi di Kanada dan terbawa secara perlahan ke Clackamas County, Oregon selama zaman es silam.

“Pada 1997, kurator musium Dr Martin Prinz memutuskan memotong ujung meteorit agar publik bisa melihat struktur kristal menakjubkan meteorit ini,” paparnya.

Musium secara umum berjanji tak akan memotong lagi meteorit ini, lanjutnya.

Harga minimum bagian ‘hilang’ Willamette Meteorite ini dihargai US$750.000 (Rp6,4 miliar).

Tuesday, June 7, 2011

Asteroid Apophis Tantang Bumi

Ilmuwan Rusia mengklaim asteroid Apophis menabrak Bumi pada 2036. Namun pengamat menilai fenomena berbahaya itu hampir tidak mungkin. Kenapa?

Apophis akan mencapai titik terdekat dengan bumi pada 2029 dengan jarak setidaknya 18.300 mil dari Bumi. Selanjutnya, diperkirakan 2036 akan menabrak Bumi.
Namun, Dan Durda, ilmuwan di Southwest Research Institute, Colorado, mengatakan tabrakan bukanlah hal besar. Pihaknya sudah mengajukan proposal ke NASA untuk mengirimkan pesawat luar angkasa ke asteroid ini untuk mempelajari lebih lanjut.
"Ini adalah tantangan sebenarnya bagi ilmu pengetahuan untuk mempelajari objek," kata Durda.
Iluwan itu mengklaim misi penyelidikan asteroid harus dilakukan pada 2021 karena Apophis berada di orbit miring. Asteroid ini memiliki panjang 900 kaki.
Keraguan adanya bencana merusak juga diungkapkan beberapa ilmuwan. “Kemungkinan besar tabrakan terjadi 13 April 2036,” ujar Profesor Leonid Sokolov dari St. Petersburg State University. Namun, dampak kehancuran signifikan dinilai Sokolov terlalu kecil. Asteroid tersebut kemungkinan besar terpecah menjadi serpihan batu.
NASA juga meyakinkan hal yang sama.
“Secara teknis, mereka benar. Ada kemungkinan tabrakan di 2036,” kata Donald Yeomas, Kepala Program Near-Earth Object Program Office, NASA.. Namun kemungkinan untuk merusak sekitar satu berbanding 250 ribu. [vin]

sumber : www.inilah.com

Monday, June 6, 2011

Gerhana Matahari Terlihat di Jakarta


Gerhana matahari dilihat dari masjid di Yinchuan, China

Puncak gerhana matahari di Jakarta sudah lewat. Langit Jakarta yang semula mendung gelap, tiba-tiba cerah sejenak.

Pantauan VIVAnews dari lantai 31 Gedung Menara Standard Chartered, Jakarta, Jumat 15 Januari 2010, gerhana matahari terlihat antara pukul 15.20 - 16.00.

Entah kenapa sekitar pukul 15.20 langit Jakarta tiba-tiba sedikit cerah. Benderang pancaran matahari menyilaukan mata telanjang yang melihat langsung gerhana.

Gerhana matahari sebagian yang terlihat di Jakarta ini sesuai perkiraan. Pada pengamatan terlihat, bagian kanan bawah matahari terlihat menghitam.

Ada sekitar 10 persen bagian bawah kanan matahari yang tertutup. Bagian kanan bawah matahari itu seperti sebuah sodetan atau irisan kecil.

Fenomena ini hanya berlangsung beberapa detik saja. Tak lama kemudian, sekitar pukul 16.00, langit Jakarta kembali mendung. Gerhana matahari yang terlihat di Jakarta bukanlah gerhana total.

"Karena gerhana sebagian. Kalau total bisa berdampak langsung pada makhluk hidup," kata peneliti Lapan, Deasy Tresnonigrum.

Seperti diprediksikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, di Jakarta gerhana akan dimulai pada pukul 14:33:57 WIB, ketika piringan Bulan mulai menutupi piringan Matahari. Puncak gerhananya akan terjadi pukul 15:20:00 WIB, yaitu ketika persentase ketertutupan piringan matahari oleh piringan bulan mencapai puncaknya (11,30 persen). Gerhana berakhir pukul 16:01:40 WIB.

Sedangkan di Banda Aceh gerhana akan dimulai pada pukul 13:39:35 WIB, ketika piringan Bulan mulai menutupi piringan Matahari. Puncak gerhananya akan terjadi pada pukul 15:20:31 WIB, yaitu ketika persentase ketertutupan piringan Matahari oleh piringan Bulan mencapai puncaknya (57,00 persen). Gerhana pun berakhir pada pukul 16:44:28 WIB ketika piringan Bulan tidak lagi menutupi piringan Matahari.


sumber: vivanews.com

FOTO: Gerhana Matahari Muncul Tengah Malam


Gerhana matahari (AP Photo/Heng Sinith)

Fenomena langka terjadi di Norwegia. Jika biasanya melihat Gerhana Matahari terjadi di siang hari, kali ini Gerhana Matahari terjadi tengah malam.
Di Norwegia misalnya, dengan diselimuti awan gerhana yang terjadi pada awal bulan ini terlihat lebih indah. Diamati dengan H-alpha filter, Matahari yang biasanya putih terang kalau disiang hari, terlihat merah menyala.
Gerhana matahari parsial yang terjadi tengah malam
Sementara gambar Gerhana Matahari kedua ini diambil oleh Fotografer Bernt Olsen di Tromso, Norwegia. Gerhana Matahari Parsial itu dijuluki dengan "midnight sun".
Gerhana matahari parsial yang terjadi tengah malam
Bukan hanya di Norwegia, di Rusia juga terlihat. Lewat Fotografer Svetlana Kulkova dengan mengambil gambar di Bratsk, Matahari yang akan tenggelam itu terlihat lebih eksotis. (space)
Gerhana matahari parsial yang terjadi tengah malam

sumber;VIVAnews -

Tuesday, May 24, 2011

Sepuluh Selebriti Muda Dunia Terkaya

Di usianya yang masih sangat muda, para selebriti muda dunia ini telah memiliki segalanya. Popularitas, kemewahan dan juga harta berlimpah. Pendapatan 10 bintang muda ini selama menekuni dunia selebriti memang menakjubkan. Kerja keras mereka saat bernyanyi, menari dan juga berakting mampu menghasilkan angka yang fantastis.

10 bintang muda terkaya ini namanya memang sedang naik daun di industri hiburan dunia. Pendapatan mereka sebagai bintang muda mendekati para artis seniornya. Siapa saja mereka?

1. Miley Cyrus


Miley Cyrus termasuk dalam daftar artis muda terkaya versi Zimbio. Pendapatannya mencapai US$48 juta atau sekitar Rp412 miliar. Penghasilan ini didapatnya dari tur Hannah Montana yang bisa meraih pendapatan sebesar US$1,2 juta atau setara dengan Rp10 miliar permalam.
Sumber pendapatan Miley tak hanya dari Hannah Montana saja tapi juga dari filmnya 'The Last Song' dan juga dari berbagai macam pernik seperti tempat pensil, tas ransel dan kotak makan yang menggunakan nama dan wajahnya. Dalam daftar 100 selebriti terkaya yang dikeluarkan Forbes, Miley menempati urutan ke 13.

2. Taylor Swift


Dewi fortuna memang terus memayungi kehidupan penyanyi country ini. Tak hanya penghargaan yang ia terima, honornya sebagai penyanyi juga terus melambung tinggi. Ia juga merupakan salah satu bintang remaja yang memiliki pengaruh kuat.

Pendapatan artis berambut pirang ini mencapai US$45 juta atau setara dengan Rp386 miliar periode Juni 2009 sampai dengan Juni 2010. Lagu-lagu yang dibawakan Swift sering diputar di radio. Hal itu mempengaruhi penjualan albumnya yang mencapai 3,2 juta kopi.

3. Jonas Brother


Grup yang terdiri dari tiga personel ini kehadirannya mampu menarik perhatian para remaja putri. Tak heran, Jonas Brother pun menjadi salah satu grup yang paling digemari dan laris. Pendapatan Jonas Brother ini mencapai US$35,5 juta atau sekitar Rp305 miliar. Pendapatan itu sebagian berasal dari hasil tur musik mereka. Selain itu, mereka juga tampil di Disney Channel untuk acara 'Jonas LA'. Tentu saja acara ini semakin menambah pundi-pundi tabungan ketiga pria muda ini.

4. Daniel Radcliffe


Film 'Harry Potter' telah merubah kehidupan Daniel Radcliffe. Melalui film tentang sihir tersebut, pemeran Harry Potter ini meraih popularitas dan juga honor yang berlimpah. Radcliffe mencatat mendapatkan penghasilan sebesar US$25 juta atau setara dengan Rp214 miliar. Dan ia dipastikan akan memiliki karier yang panjang sebagai aktor.

5. Kristen Stewart


Film 'Twilight' memiliki arti penting bagi aktris Kristen Stewart. Bagaimana tidak, melalui perannya di film yang menceritakan tentang kisah percintaan vampir dengan manusia itu, namanya terangkat dan berhasil meningkatkan penghasilannya.

Pendapatan Stewart mencapai US$12 juta atau sekitar Rp103 miliar per Juni 2009 sampai dengan Juni 2010. Dengan masih adanya film lanjutan 'Twilight' yang akan segera rilis, dipastikan penghasilan artis asal Inggris ini semakin bertambah. Belum lagi lewat peran-perannya di film lain.

6. Abigail Breslin


Di usianya yang masih relatif muda, Abigail Breslin telah mencatat prestasi termasuk soal honornya di dunia akting. Dalam film 'Little Miss Sunshine' yang masuk nominasi Piala Oscar, ia dibayar sebesar US$1,5 juta atau sekitar Rp12 miliar. Bahkan, saat ini honornya telah menanjak drastis. Untuk satu film yang dibintanginya, Breslin dibayar US$4 juta atau Rp34 miliar.

7. Justin Bieber


Demam Justin Bieber sedang melanda dunia. Hal itu tentu saja membuat penyanyi asal Kanada ini semakin populer dan kaya. Pendapatannya terus bertambah berkat tur dunia yang dijalani penyanyi tersebut.

Tiket konsernya di Madison Square garden yang terjual habis dianggap sebagai penyumbang paling besar dalam pendapatan Bieber. Ia dikabarkan memiliki kekayaan sebesar US$5,5 juta atau sekitar Rp47 miliar.

Karier musik Bieber berawal dari Youtube. Ia ditemukan penyanyi Usher. Ia berhasil membuat Bieber menjadi penyanyi dunia dan idola baru bagi para anak baru besar atau ABG.

8. Dakota Fanning


Aktris ini membayar kerja kerasnya di dunia akting dengan meraih pendapatan sebesar US$4 juta atau setara Rp34 miliar. Artis berusia 16 tahun ini juga menduduki posisi ketiga 'Most Valuable Teen Star' dalam daftar yang dibuat Forbes.

9. Selena Gomez


Selena Gomez mendapat bayaran sebesar US$25 ribu atau sekitar Rp214 juta dalam setiap episode serial 'Wizards of Waverly Place'. Kekasih Justin Bieber ini pun masih mendapat penghasilan dari perjalanan tur musiknya ditambah dengan penjualan albumnya.

10. Demi Lovato


Bintang remaja yang baru saja menjalani rehabilitasi ini dibayar US$10 ribu atau setara dengan Rp103 juta per-episode saat membintangi show 'Sonny with a Chance'. Dan kabarnya, penghasilannya adalah sebesar Rp25 miliar dalam setahun. Dan Forbes memprediksi Lovato akan menjadi bintang besar di tahun mendatang.

Monday, March 7, 2011

Ilmuwan NASA Temukan Bukti Kehidupan pada Meteorit

Seorang ilmuwan NASA telah memicu perdebatan baru atas adanya kehidupan di luar bumi setelah mengklaim memiliki bukti temuan fosil bakteri pada meteorit yang mendarat di Bumi.

Dr Richard Hoover, astrobiologis di Marshall Space Flight Center NASA di Alabama, mengatakan ia menemukan bakteri asing dalam bentuk yang jarang dari meteorit yang diketahui hanya ada sembilan.

Dr Hoover, seorang ahli kehidupan di lingkungan yang ekstrem, mengatakan sampel yang ia analisis kekurangan nitrogen. "Saya menafsirkannya bahwa kehidupan didistribusikan lebih luas dari hanya ke planet bumi."

Temuannya dipublikasikan dalam Journal of Cosmology, yang telah meminta para ilmuwan lain untuk melihatnya dan memberikan pendapat mereka.

Pemimpin Redaksi jurnal itu Dr Rudy Schild mengatakan, "Mengingat sifat kontroversial temuannya, kami telah mengundang 100 ahli, dan telah mengeluarkan undangan umum untuk lebih dari 5.000 ilmuwan dari komunitas ilmiah, untuk meninjau laporan itu dan untuk menawarkan analisis kritis mereka. "

Pada tahun 1996 ilmuwan NASA yang menganalisis meteorit yang jatuh di Antartika menyatakan mereka telah menemukan bakteri yang mungkin berasal dari Mars. Hal itu mendorong Presiden AS Bill Clinton untuk membuat pengumuman resmi di televisi.

Perdebatan ilmiah atas penemuan itu masih berlangsung.

Beberapa ilmuwan mengatakan klaim terbaru itu juga akan terus diselimuti ketidakpastian.

Tuesday, February 8, 2011

Efek Badai Matahari Bagi Bumi

Ancaman 'tsunami matahari' yang sempat ramai diberitakan terhadap bumi nihil. Tidak ada tsunami atau badai matahari pada Selasa, 3 Agustus 2010.

Profesor Riset Astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, mengatakan, kalaupun terjadi tsunami matahari, tidak akan berdampak buruk terhadap bumi. Tsunami matahari hanya berdampak di sekitar titik ledakan.

Yang memungkinkan memberi dampak pada bumi adalah badai matahari. Itupun jika lontaran massa matahari beskala besardan mengarah ke bumi.

Berdasar penelitian National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), yang disponsori lembaga antasariksa Amerika Serikat, NASA, badai matahari terjadi ketika muncul flare atau ledakan besar di atmosfer matahari dengan daya supertinggi.

Badai matahari bisa menyebabkan lonjatan tenaga lisrik hingga miliaran watt. Bila sampai ke bumi, pancarannya akan memengaruhi medan magnet bumi yang selanjutnya berdampak pada sistem satelit, listrik, dan frekuensi radio. Bumi terancam kehilangan daya listrik.

Badai matahari merupakan siklus biasa yang terjadi setiap 11 tahun. Namun, siklus itu diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2012-2013.
Berdasar prediksi tersebut, sejumlah badan antariksa telah berupaya menyiapkan sejumlah strategi menghadapi badai matahari. Strategi untuk mengantisipasi hilangnya daya listrik, satelit, dan frekuensi radio yang menopang kehidupan masyarakat modern masa kini.
Badai matahari pernah melanda bumi pada 1 September 1859. Namun, kala itu tak terlalu berdampak karena kehidupan di masa itu belum ditopang listrik.
Ancaman badai matahari yang berpotensi menghantam bumi pada 2012 inilah yang sempat menguatkan mitos mengenai akhir dunia atau kiamat pada 2010. Sebuah mitos yang tak cukup bukti ilmiah untuk dipercaya.

Badai MATAHARI diperkirakan muncul 2011 -2012



Badai matahari, suatu fenomena yang diperkirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012, tidaklah berakibat kiamat, kata Pakar Antariksa dari LAPAN, Dr thomas Djamaluddin.

Tahun 2011-2012, diakui Djamal, di Jakarta, Selasa, adalah puncak aktivitas matahari yang mempunyai periode sekitar 11 tahun, jadi puncak aktivitas matahari pernah terjadi pada 1979, 1989, dan 2000.

Pada saat puncak aktivitas itu, bintik matahari meningkat jumlahnya akibat aktivitas magnetiknya dan mendadak berpengaruh terhadap ruang antar planet.

Pada saat-saat itu frekuensi kejadian lontaran partikel berenergi tinggi dan emisi gelombang elektromagnetik berupa percikannya juga meningkat. Namun menurut dia, badai matahari merupakan bagian dari cuaca di antariksa yang mirip dengan cuaca di bumi, hanya saja sifatnya berbeda.

Ia menjelaskan, badai matahari tidak berdampak langsung pada manusia, namun tetap berdampak pada benda-benda astronomi yang berada di sekitarnya.

Gangguan yang perlu dicermati menurut dia, hanya pada sistem teknologi yang ditempatkan di antariksa seperti satelit komunikasi dan navigasi serta sistem teknologi di bumi yang rentan terhadap induksi partikel energetik dari matahari yang masuk ke bumi lewat kutub.

Bila terjadi badai matahari potensi bahaya hanyalah kemungkinan rusaknya atau terganggunya satelit yang mengakibatkan antara lain gangguan telepon, siaran TV yang memanfaatkan satelit, serta jaringan ATM.

Selain itu, navigasi pada sistem penerima global positioning system (GPS) frekuensi tunggal dan siaran radio gelombang pendek juga bakal terganggu akibat adanya gangguan ionosfer.
 
sumber : MediaIndonesia.com

Monday, February 7, 2011

Pesawat Tenaga Surya Pertama

NASA lagi-lagi mencatat sejarah baru. Kali ini badan antariksa asal Amerika Serikat itu berhasil menciptakan pesawat ruang angkasa pertama yang berbasis tenaga surya.

Awalnya memang terdengar seperti cuplikan cerita fiksi ilmiah. Tapi, kini NASA telah membuat pesawat ruang angkasa tak berawak tanpa bahan bakar mineral.

Tak seperti pesawat ruang angkasa lainnya, NanoSail-D yang menyerupai bentuk layangan berukuran relatif lebih kecil dan orbitnya tidak terlalu tinggi dari atas permukaan Bumi.

NanoSail-D menggunakan tekanan radiasi matahari untuk membuatnya bergerak dan terbang dengan kecepatan tinggi. NASA mengatakan bahwa satelit mungil ini hanya sebesar 100 kaki persegi dan beroperasi sesuai rencana.

Sebetulnya NanoSail-D telah dilepas ke angkasa sejak 20 Januari 2011 lalu. Namun, hari itu tidak bisa dijadikan sebagai hari pertama ia terbang sampai NASA berhasil menerima frekuensi berupa paket data dari NanoSail-D, yakni lima hari setelahnya.

"Ini adalah kali pertama NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa dengan orbit terendah di permukaan Bumi," kata Dean Alhorn, jurubicara NASA, yang dikutip VIVAnews dari Dailymail, Sabtu 29 Januari 2011.



NanoSail-D akan terus mengirim sinyal suar hingga baterai di dalamnya habis. Diperkirakan ia akan terbang mengorbiti Bumi sampai 70-120 hari ke depan, tergantung pada kondisi atmosfer.

NanoSail-D sengaja dirancang untuk sebagai demonstrasi teknologi berbasis tenaga surya untuk pesawat ruang angkasa. Jika berhasil, teknologi ini diharapkan dapat menjadi alternatif lain dalam teknologi pengorbitan.

Ilmuwan Temukan Rahasia Bukit Pasir Mars


Bukit pasir Planet Mars dianggap sudah membeku sepanjang waktu. Namun ilmuwan menemukan salah satu pemandangan paling aktif dan penuh gejolak di planet merah itu.

Bidang gundukan yang mencakup wilayah berukuran tiga kali lipat Inggris ini berada di sekitar tepi kutub utara Mars. Foto diambil dengan kamera resolusi tinggi milik NASA, mengungkapkan bukit pasir gelap ini malah berubah secara bertahap.

Kamera HiRISE itu mengambil gambar di area yang sama setiap Mars Reconnaissance Orbiter, NASA, melewati wilayah itu selama empat tahun. Penemuan yang diterbitkan di jurnal Science ini berhasil mengejutkan operator kamera luar angkasa di University of Arizona.

“Jumlah bukit dan perubahan gelombang di kawasan itu sangat menakjubkan,” ujar wakil peneliti utama HiRISE Candice Hansen.

Tim menemukan setiap musim berganti, es karbondioksida menjadi agen utama perubahan sehingga memunculkan hembusan angin yang kuat. Lapisan musiman karbondioksida yang beku atau es kering yang menyelimuti kawasan itu di musim dingin segera berubah menjadi gas di musim semi.

“Ini adalah aliran gas yang membuat stabil pasir Mars, menyebabkan longsoran pasir dan menciptakan ceruk baru serta menciptakan bukit pasir Mars baru,” kata Hansen lagi.

Awalnya, model atmosfer Mars tidak dapat memprediksi fitur dan lanskap Mars. “Memahami bagaimana perubahan Mars setiap hari dapat menjadi langkah pertama proses kunci memahami dasar materi Mars dan perubahan sepanjang waktu,” ujar peneliti utama HiRISE Alfred McEwen.

Ada banyak kejadian di Mars yang mencakup musiman salju karbondioksida. Hal ini, kata McEwen, sebuah proses yang tidak dapat dilihat dari Bumi.