MUGELLO – Dani Pedrosa sudah kembali ke tunggangannya, bahkan sudah ikut sesi latihan perdana jelang seri Mugello sore ini. Meski begitu, ternyata Pedrosa masih menyimpan dendam terhadap Marco Simoncelli yang membuatnya cedera.
Pedrito, begitu sapaan Pedrosa, ternyata masih murka terhadap Super Sic, julukan Simoncelli yang menyebabkan cedera tulang selangka. Akibatnya, Pedrito harus menjalani dua kali operasi dan melewatkan tiga seri MotoGP.
Pedrito juga masih marah, karena Super Sic hanya dapat peringatan. Hal itu sungguh tak dipercaya Pedrosa yang sempat meminta Super Sic diberi sanksi yang lebih tegas dari sekedar peringatan.
“Jika seseorang masih meragukan (gaya membalap Simoncelli yang membahayakan) itu sungguh tak dapat dipercaya. Jelas-jelas terlihat gaya membalapnya yang membahayakan orang lain di trek,” cetus Pedrito sebagaimana disitat Crash.net, Jumat (1/7/2011).
“Di Estoril, dia tertawa saaat mendengar bahwa bisa saja seseorang akan menahannya karena gawa membalapnya. Mungkin dia butuh lelucon, karena kepalanya tak lain hanya berisi rambut,” lanjut pembalap kelahiran Sabadell ini.
“Saya telah protes dan berusaha menjelaskan insiden yang membahayakan tersebut, kira-kira lima kali – melalui blog saya, press release, sejumlah wawancara. Seberapa sering lagi saya harus menjelaskan?,” pungkas Pedrito.
Pedrito, begitu sapaan Pedrosa, ternyata masih murka terhadap Super Sic, julukan Simoncelli yang menyebabkan cedera tulang selangka. Akibatnya, Pedrito harus menjalani dua kali operasi dan melewatkan tiga seri MotoGP.
Pedrito juga masih marah, karena Super Sic hanya dapat peringatan. Hal itu sungguh tak dipercaya Pedrosa yang sempat meminta Super Sic diberi sanksi yang lebih tegas dari sekedar peringatan.
“Jika seseorang masih meragukan (gaya membalap Simoncelli yang membahayakan) itu sungguh tak dapat dipercaya. Jelas-jelas terlihat gaya membalapnya yang membahayakan orang lain di trek,” cetus Pedrito sebagaimana disitat Crash.net, Jumat (1/7/2011).
“Di Estoril, dia tertawa saaat mendengar bahwa bisa saja seseorang akan menahannya karena gawa membalapnya. Mungkin dia butuh lelucon, karena kepalanya tak lain hanya berisi rambut,” lanjut pembalap kelahiran Sabadell ini.
“Saya telah protes dan berusaha menjelaskan insiden yang membahayakan tersebut, kira-kira lima kali – melalui blog saya, press release, sejumlah wawancara. Seberapa sering lagi saya harus menjelaskan?,” pungkas Pedrito.
No comments:
Post a Comment