Gallery
Showing posts with label legenda sepakbola. Show all posts
Showing posts with label legenda sepakbola. Show all posts

Tuesday, July 5, 2011

Wow..Arab Saudi Angkat Rijkaard Sebagai Pelatih


Mantan pelatih Barcelona dan Timnas Belanda, Frank Rijkaard, dipercaya sebagai pelatih baru tim nasional Arab Saudi, Kamis (30/6).

Diberitakan Novum, pelatih berusia 48 tahun yang sebelumnya menjadi pelatih Galatasaray ini akan dikontrak selama tiga tahun dengan nilai kontrak 7,7 juta euro.

Tapi Rijkaard tampaknya baru akan bertugas akhir Juli nanti. Dengan demikian, pelatih sementara (interim), Rogerio Moraes Lourenco, yang merupakan pelatih tim muda Arab Saudi, masih akan memimpin Arab Saudi pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia leg kedua melawan Hong Kong pada 23 Juli.

Arab Saudi tak punya pelatih sejak Jose Peseiro dipecat menyusul kegagalan negara itu di Piala Asia 2011 lalu. Arab Saudi kalah dalam tiga pertandingan penyisihan grup Piala Asia waktu itu.

Tadinya mereka membidik Ricardo Gomes sebagai pelatih, namun tak mencapai kesepakatan dengan pelatih asal Brasil itu. Mereka akhirnya memilih Rijkaard.
***

Robinho Beruntung Bisa Tinggalkan Madrid


Headline

Penyerang Brazil, Robinho mengakui cara dia meninggalkan Real Madrid sangatlah tidak baik, tapi dia tetap yakin keputusannya untuk pergi sudah tepat.
Robinho, yang saat ini memperkuat AC Milan, keluar dari Santiago Bernabeu untuk tim kaya Inggris, Manchester City, Agustus 2008 lalu. Dia pun menyesali sikapnya jelang kepergiannya dari Los Blancos. Tapi dia merasa keputusannya tepat karena merasa tidak sepenuhnya diinginkan, terutama ketika Madrid mengejar bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo.
"Terdapat dua penyesalan dalam karir saya, bagaimana saya meninggalkan Real Madrid dan bagaimana saya pergi dari Santos. Saya tidak menyesal telah pergi, tapi caranya yang kurang tepat," aku Robinho pada surat kabar Brazil, Folha.
"Di Santos kondisinya berbeda, tapi di Madrid tidak. Tapi sekarang semuanya telah usai. Biarkanlah itu semua menjadi pengalaman saya," tutur pemain berusia 27 tahun itu.
Real Madrid membuat berang Robinho saat ingin mencantumkan dia dalam kontrak pembelian Critiano Ronaldo dari MU setelah sebelumnya dijanjikan perpanjangan kontrak. Tapi ketika negosiasi dengan MU gagal, Madrid baru menyodorkan kontrak baru yang kontan ditolak Robinho, yangs saat itu mengatakan: "Lebih baik saya bekerja di toko burger dari pada bermain untuk Madrid,"
Saat ini pemain terbaik Copa America 2007 itu sedang bersiap untuk memperkuat Brazil pada partai perdana Copa America 2001 melawan Venezuela yang akan digelar di La Plata, Argentina

Ronaldo Kangen Kerasnya Liga Primer


Headline

Bomber Real Madrid Cristiano Ronaldo mengungkapkan dirinya tidak menutup kemungkinan kembali memperkuat klub Liga Primer.
Sebelum menjadi pemain Los Blancos, pemain berkebangsaan Portugal itu merasakan kerasnya bermain di Liga Primer selama enam musim bersama Manchester United.
Dalam wawancara bersama wartawan baru-baru ini, pemain berjuluk CR7 itu dengan tegas menyatakan dirinya akan kembali ke Liga Primer jika dirinya tidak lagi bermain di Madrid.
"Jika saya pergi dari Spanyol maka tujuan saya adalah Liga Premier, dan saya akan lebih memilih bergabung dengan klub di wilayah barat laut. Tapi tentu tidak sekarang, pertama kami harus memenangkan Liga Champions terlebih dahulu," ungkapnya seperti dilansir Triball-football.
Lalu klub Inggris manakah yang bakal menjadi pelabuhan Ronaldo selanjutnya? Klub asal London seperti Chelsea, Arsenal dan Tottenham Hottspur tampaknya harus gigit jari. Karena Ronaldo menegaskan ia lebih memilih klub di wilayah barat laut Inggris dibanding di kota London. "Saya tidak suka London," ungkapnya.

Saturday, July 2, 2011

Luis Suarez Akui Ingin Bermain Di Barcelona

Luis Suarez - Liverpool (Getty Images)  

Striker Liverpool Luis Suarez mengakui memiliki keinginan bermain bersama Barcelona suatu saat nanti.

Suarez kini memiliki seorang agen, yakni Pere Guardiola, yang kebetulan saudara dari pelatih Azulgrana Pep Guardiola. Meski agennya memiliki hubungan sangat dekat dengan Guardiola, namun Suarez menjamin hal itu tidak akan berpengaruh terhadap karirnya.

"Sebelum bertemu dengan Pere Guardiola, agen saya yang sekarang, saya memiliki ilusi, bermimpi bisa bermain bersama Barcelona. Tentunya, Pere adalah orang yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Barcelona karena saudaranya. 
Tapi, hubungan kerja sepenuhnya berbeda. Jika Guardiola menginginkan saya, jadi tak masalah siapa yang mewakili saya," ujar Suarez dalam sebuah wawancara dengan Don Balon.

Suarez juga mengatakan dirinya tidak memiliki tekanan untuk bisa meraih sukses bersama Liverpool.

Suarez juga berharap bisa membawa timnas Uruguay memenangi Copa America yang berlangsung di Argentina.

Xavi Tak Takut Bersaing Dengan Fabregas

Xavi Hernandez, Cesc Fabregas, Barcelona, Arsenal (Getty Images) 

Saat Cesc Fabregas di Arsenal, hampir semua pemain Barcelona kompak bersuara menghendaki dirinya bergabung dengan mereka. Tidak terkecuali gelandang Xavi Hernandez yang berharap Fabregas kembali ke Camp Nou.

Kini, harapan itu mendekati kenyataan. Fabregas akan dibeli Barce dengan harga €35 juta. Arsenal pun tak keberatan dengan penawaran Barca.

Kabar kepindahan Fabregas ke Barca makin santer saat wakil presiden AC Milan Adriano Galliani mengungkapkan tidak akan merekrut gelandang berusia 24 itu. Pasalnya, sudah ada klub lain yang mendapatkannya.

Hanya, kedatangan Fabregas bakal menjadikan Xavi terancam. Keduanya menempati posisi sama dan jago dalam melepaskan umpan akurat. Namun Xavi tegaskan tak masalah bila yuniornya di tim nasional Spanyol ini bergabung. Dirinya tak takut bersaing dengan Fabregas.

"Kompetisi itu hal yang bagus. Cesc pemain yang istimewa. Bila jadi bergabung, dia akan memberi kontribusi bagi tim," kata Xavi.

Ditambahkannya, "Saya tidak takut untuk bersaing. Secara fisik, saya dalam kondisi bagus. Saya juga selalu termotivasi. Tahun lalu, saya mengalami masalah karena cedera achiles. Kini, semuanya sudah teratasi. Saya akan mencoba melakukan yang terbaik."

Diarra Masih Bahagia Di Madrid


Lassana Diarra (France) 

Lassana Diarra menegaskan bahwa dirinya hanya berkenan hijrah ke Manchester United apabila memang harus meninggalkan Real Madrid.

Gelandang tangguh asal Prancis tersebut hanya tertarik pindah ke Old Trafford daripada bergabung dengan Juventus atau Galatasaray yang telah mengajukan penawaran untuk mendapatkannya.

Sementara itu, pelatih Real Madrid Jose Mourinho masih belum yakin akan melepas Diarra atau tidak pada bursa transfer musim panas nanti.

Tetapi Diarra sendiri sudah semakin tidak nyaman berada di Santiago Bernabeu setelah kedatangan dua gelandang tengah, yaitu Nuri Sahin dan Hamit Altintop.

Seperti yang di tegaskan manager Diarra,bahwa ia masih merasa bahagia dan nyaman di Madrid,belum berfikir untuk hengkang,seperti yang di beritakan banyak media di Spanyol.
Diarra sendiri tampil sangat impresif di musim lalu,dan selalu menjadi pilihan utama The Special one di tengah,bahkan menggeser popularitas Kaka'

Wednesday, June 29, 2011

JAKARTA- Kerinduan para pecinta klub sepakbola Inggris Manchester United (MU) terhadap tim pujaannya sedikit terobati. Kemarin (29/6), bek tengah MU Rio Gavin Ferdinand akhirnya menginjakkan kaki di Jakarta. Mantan pilar west Ham United tersebut datang berkat kerjasama antara MU dengan salah satu provider seluler Indonesia.

Serentetan jadwal padat pun harus dijalani pemain yang juga pernah berbaju Leeds United tersebut. Pada pagi hari, dia menjadi mentor di acara football clinic yang diikuti 10 sekolah sepakbola (SSB) di Lapangan Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel)

Siang harinya, Ferdinand langsung menyapa para penggemar MU di salah satu hotel di kawasan Sudirman. Selain melayani sesi pertanyaan dari para fans, Ferdinand juga  melelang beberapa koleksi pribadinya. Di antaranya ialah jersey yang laku hingga Rp 10 juta, lukisan yang dihargai Rp 50 juta serta sepatu bola yang akhirnya ditebus dengan harga Rp 6 juta.

Total lelang tersebut menghasilkan Rp 160 juta. Seluruh uang hasil lelang tersebut disumbangkan kepada salah satu yayasan yang memfokuskan diri terhadap ODHA (orang dengan HIV/ AIDS). Dalam kesempatan itu, Ferdinand juga mendapatkan kenang-kenangan berupa batik dari Noni Purnomo, salah satu penggemar MU.

"Saya memang sengaja membeli jerseynya karena memang suka dengan MU. Tentang batik, saya memang ingin memberikan sesuatu kepadanya yang berbau Indonesia," terang Noni.

Nah, malam harinya Ferdinand juga kembali menyapa para penggemarnya dalam meet and greet di salah satu hotel di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat (Jakpus). Namun, acara tersebut berlangsung eksklusif. Jumlah pesertanya hanya sekitar 200 orang. Wajar. Pasalnya, tiket yang dijual kepada khalayak untuk bisa makan bareng Ferdinand mencapai Rp 5 juta per lembar. Meski mahal, tetap saja tiket tersebut sold out.

"Saya senang bisa ke Indonesia. Saya harapkan kedatangan saya bisa mengobati para fans ketika MU tidak jadi ke Jakarta beberapa waktu lalu," terang Ferdinand.

MU memang nyaris datang ke Indonesia pada 2009 lalu. Namun, rencana tersebut akhirnya berantakan setelah bom meluluh lantakkan salah satu hotel di kawasan Sudirman. Meski begitu, Ferdinand mengaku tak trauma dengan tragedi itu. "Saya tidak khawatir dengan hal itu. Di London juga pernah ada bom.  Saya bisa gila kalau memikirkan tentang itu. Karena itu saya hanya ingin enjoy saat datang ke sini," tambahnya.

Ferdinand juga menyatakan optimismenya tentang kans MU di masa mendatang. Meski beberapa pemain bakal pensiun. Di antaranya ialah Gary Neville maupun Edwin Van Der Sar. Beberapa pemain muda dianggap bakal kian matang untuk mengganti para pemain senior tersebut.

Kunjungan ke Indonesia juga memberikan kesan mendalam bagi Ferdinand. Di dalam akun twitternya, dia terlihat antusias untuk menginjakkan kaki di Ibukota. Pemain kelahiran 7 November 1978 tersebut bahkan langsung mencicipi Nasi Goreng begitu tiba di Jakarta. "Saya tidak tahu Bahasa Indonesia. Tapi saya diajari oleh body guard untuk menulis Nasi Goreng di dalam akun twitter saya," tegas Ferdinand.

Saturday, June 25, 2011

Messi: Saya Tak Pernah Dicintai di Argentina

Bukan rahasia jika hubungan Lionel Messi dengan beberapa suporter timnas Argentina tak berjalan harmonis. Hal itu juga disadari striker Barcelona ini. Namun Messi tetap punya komitmen untuk membela tanah leluhurnya.


Messi akan memimpin rekan-rekannya pada ajang Copa America yang kebetulan akan digelar di Argentina. Pemilik angka keramat 10 ini diharapkan akan mampu menularkan sulapnya di Barcelona ke timnas Argentina.


Ya, Messi memang terus menuai kritikan saat berseragam La Albiceleste. Beberapa suporter fanatik Argentina menyerang Messi yang dianggapnya tak bersungguh-sungguh saat membela timnas. Tak heran, Messi akan mati-matian mengantarkan Argentina menjadi kampiun di Copa America kali ini.


"Saya tidak pernah merasa dicintai rakyat Argentina. Ini satu-satunya tempat di mana saya tidak diperlakukan seperti di Barcelona," ujar Messi dilansir yahoosport, Minggu 26 Juni 2011.


"Saya selalu dibicarakan di Argentina karena sayangnya kami (Argentina) tak pernah memenangkan apapun. Saya telah memenangkan segalanya di klub dan orang mengakui itu. Semoga, saya dapat melakukan untuk Argentina sekarang," tambah Messi.


Peluang Messi kini terbuka lebar. Pasalnya, turnamen Benua Amerika Selatan ini akan digelar di kandang pada Juli bulan depan. Mengangkat Copa America menjadi impian terbesar Messi.


"Impian terbesar saya adalah memenangkan Copa America. Kami tahu itu sangat berarti bagi saya dan Argentina," lanjut pemain terbaik dunia itu.


Messi sendiri menilai kekuatan Argentina saat ini sudah mumpuni untuk menantang kandidat lain macam Brasil dan Uruguay. Harapan besar rakyat Argentina kini diemban Lionel Messi dan kawan-kawan.


Argentina di bawah asuhan Sergio Batista akan melakon laga pembuka Copa America pada 1 Juli mendatang melawan Bolivia.
• VIVAnews


Friday, June 24, 2011

Irfan Bachdim Dan Jennifer Kurniawan Nikah Di Bulan Juli


Bersiaplah untuk patah hati bagi Anda penggemar pesepakbola Irfan Bachdim. Pria berdarah Belanda itu akan menikahi Jennifer Kurniawan Juli mendatang.

Hubungan Irfan dan Jennifer memang belum terbilang lama. Mereka diketahui sudah menjalin kasih selama sekitar 9 bulan. Namun kini keduanya mantap untuk menuju pelaminan.

"Kita akan menikah segera bulan depan. Aku nggak akan bilang kapan aku nikah, di tanggal apa, next July, tahun ini," ungkap Jennifer dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata saat ditemui di 'Studio RCTI' Jalan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (17/6/2011).

Namun, perempuan yang juga adik kandung pesepakbola Kim Kurniawan itu enggan menyebutkan tanggal hari bahagianya. Ia ingin dalam pernikahannya nanti tak ada wartawan yang hadir.

"Aku nggak mau ngomong tanggal berapa dulu, Karena kita nggak mau ada wartawan," tuturnya.

Thursday, June 23, 2011

Di Jakarta Ferdinand Juga akan Lelang untuk Amal

Jakarta - Rencana kedatangan Rio Ferdinand ke Jakarta tak sekadar jumpa fans, tapi juga akan dimanfaatkan pihak penyelenggara untuk mencari dana amal, termasuk dari lelang memorabilia bintang Manchester United itu.

Hal itu disampaikan presiden director Munial Sport Group (MSG), Mulyawan Munial, kepada detiksport, Rabu (22/6/2011), terkait agenda kedatangan Ferdinand di Jakarta pada 29 Juni.

"Selain untuk bertemu dengan penggemarnya di Indonesia, Ferdinand juga akan melelang beberapa item dia, dan hasilnya 100 persen akan kita sumbangkan untuk PMI (Palang Merah Indonesia)," ujarnya.

Tak cuma dari lelang, sebagian pemasukan dari penjualan tiket event bertajuk Up Close and Personal with Rio Ferdinand itu juga akan disisihkan sebagai dana amal untuk PMI.

"Jadi, fans tidak sekadar bisa berjumpa langsung dengan pemain idolanya itu, tapi juga sekaligus menyumbang," sambung Mulyawan.

MSG sebagai pihak yang memboyong Ferdinand menyediakan 200 kursi untuk fans yang ingin bertatap muka langsung dengan bek internasional Inggris itu, dan dalam sebuah acara makan malam bersama di sebuah hotel bintang lima di Jakarta pada 29 Juni

Foto Foto Laga Eksebisi Starbol (Van Bronkhost)

GB
GB
GB
GB
GB
GB
GB
GB

Sumber: detik.com

Doyan Gado-gado dan Sate, Bakal Lelang Kostum Messi




JAUH di mata, dekat di hati. Barangkali pepatah lawas itu tepat untuk menggambarkan relasi Giovanni van Bronckhorst dengan Indonesia. Secara fisik, mantan kapten timnas Belanda itu memang baru kali pertama menginjakkan kaki di negeri tempat kelahiran sang ibu, Fransien Sapulette, pada Selasa pagi lalu (21/6). Tapi, imajinasi tentang negeri ini terkonstruksi sejak eks bintang Barcelona itu masih kanak-kanak.

"Sejak saya kecil Ibu rajin mengajari kami, anak-anaknya, lagu-lagu daerah Maluku. Beliau juga kerap memasak makanan Indonesia. Sampai sekarang pun saya sangat menggemari gado-gado dan sate," kata Gio pada jumpa pers Selasa sore.

Ibunda Gio memang asli kelahiran Saparua, Maluku Tengah. Sedangkan sang ayah yang menemaninya ke Jakarta, Victor van Bronkchorst, merupakan keturunan Belanda-Indonesia yang lahir dan besar di Belanda.

Kebetulan pula Rotterdam, kota kelahiran mantan pemain yang mulai meniti karir di Feyenoord, kuat atmosfer Indonesia-nya karena banyak keturunan Indonesia di sana. Restoran Indonesia, misalnya, banyak berdiri di kota yang menjadi markas Feyenoord tersebut. "Itu yang membuat saya sampai sekarang sangat menggemari gado-gado dan sate," kata Gio.

Meski tak lagi ingat lagu-lagu daerah Maluku yang dulu diajarkan sang ibu, lewat makanan dan lagu itulah pertautan Gio dengan Indonesia terus tumbuh dan akhirnya mekar ke mana-mana. Bahasa Indonesia sedikit-sedikit dikuasainya. Ini diperlihatkan saat jumpa pers. Perkembangan persepakbolaan Indonesia mutakhir juga diketahuinya.

Dari situlah, mengunjungi Indonesia pun menjadi salah satu keinginan terbesarnya. Kesempatan itu nyaris datang Maret lalu. Tapi, rencana matang itu berantakan menyusul meledaknya bom buku di Jakarta.

Akhirnya, kesempatan yang ditunggu-tunggu pria yang pensiun dari timnas Belanda seusai final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan itu tiba Selasa lalu. Saat itulah dia menginjakkan kaki di Jakarta. Kunjungan hingga 25 Juni itu pun tak disia-siakan.

Seabrek agenda dijalani dengan antusias. Mulai jumpa pers, bertanding, pengumpulan dana lewat lelang hingga coaching clinic. Semua itu dilakukan dalam rangka memperkenalkan Yayasan Giovanni van Bronckhorst miliknya.

"Saya datang untuk mengabdi. Memberikan sumbangsih untuk anak-anak Indonesia yang butuh bantuan melalui yayasan yang saya dirikan," kata pemain yang mencatat 107 caps bersama timnas Belanda itu.

"Saya ingin menginspirasi anak-anak. Saya sangat suka anak-anak. Saya akan membantu anak-anak Indonesia untuk meraih mimpinya," lanjut peraih penghargaan Knight of the Order of Orange-Nassau dari Kerajaan Belanda tahun lalu tersebut.

Kontribusi pertamanya adalah tampil melawan bintang-bintang Indonesia tadi malam. Dia hanya 45 menit berada di lapangan. Meski begitu, Rahmad Darmawan, pelatih tim bintang-bintang Indonesia, menganggap penampilan mantan pemain Glasgow Rangers itu menjadi pelajaran berharga bagi para pemain Indonesia.

"Gio mampu memberikan contoh bagaimana bermain sepak bola secara smart (cerdas)," puji Rahmad terhadap pemain yang sukses meraih gelar liga di Inggris (Arsenal) dan Spanyol (Barcelona) itu.

Pujian serupa datang dari Jacksen F. Tiago yang mengarsiteki tim yang diperkuat Gio. "Penampilan dia di sini membawa dampak positif bagi sepak bola Indonesia," katanya.

Tak hanya keterampilan mengolah si kulit bundar yang akan disumbangkan ayah dua anak itu. Besok, di Hotel Kempinspi, Gio menghadiri gala dinner sekaligus melelang sejumlah koleksi miliknya.

Informasi dari penyelenggara acara, dinner secara privat dengan Gio yang bisa diikuti dengan keluarga, teman, atau relasi bisnis itu dibuka dengan harga Rp 50 juta. Lalu kesempatan bermain golf bersama Gio dan bapaknya dihargai Rp 100 juta.

Pada kesempatan gala dinner untuk pengumpulan dana, mantan pemain yang membela Belanda pada tiga Piala Dunia (1998, 2006, dan 2010) tersebut akan melelang jersey yang dipakainya di final Piala Dunia 2010 beserta tanda tangannya dengan harga pembuka Rp 50 juta. Harga pembuka yang sama disematkan untuk kostum bekas rekannya di Barcelona, Lionel Messi, yang dikenakan saat berlaga di final Copa del Rey beserta tanda tangan.

Adapun jersey dua mantan rekannya yang lain di El Barca, Xavi dan Iniesta, yang juga dikenakan di final Copa del Rey, dibuka dengan harga Rp 25 juta. Tentu keduanya beserta tanda tangan pula.

Selain itu, ada foto Gio di semifinal Piala Dunia 2010 saat melawan Uruguay beserta tanda tangan yang dibuka dengan harga Rp 20 juta. Di laga itu pula Gio menciptakan gol pembuka bagi Belanda lewat tendangan keras kaki kiri jauh dari kotak penalti. Gol itu dianggap salah satu yang terbaik di ajang tersebut.

Ada pula foto Gio saat berlaga di final Liga Champions 2006 melawan Arsenal yang dibuka dengan harga Rp 20 juta. Para peserta lelang juga berkesempatan jalan-jalan ke Eropa dan menyaksikan pertandingan sepak bola bersama pemain yang dua musim membela Arsenal itu. Atau menyewa tenaga Gio sebagai bintang iklan. Untuk kedua kesempatan itu, harga pembuka yang dipasang Rp 100 juta. Van Bronckhorst juga menyatakan tim di yayasannya akan melakukan pendekatan kepada banyak pihak untuk diajak bekerja sama. Di antaranya perusahaan, lembaga swadaya masyarakat, dan pemerintah.

Pada hari terakhir sebelum kembali ke Belanda, Gio akan meluangkan waktu untuk memberikan pelatihan singkat kepada anak-anak yang sudah dipilih panita. Agenda itu dilakukan Sabtu pagi (25/6) di lapangan timnas Senayan.

"Giovanni sangat suka anak-anak. Itu pula yang membuatnya mendirikan yayasan dan rela bersusah-payah mengumpulkan dana," kata Victor van Bronckhorst dalam perbincangan dengan koran ini di Gelora Bung Karno pada Selasa sore lalu saat sang putra menjajal lapangan.

"Dia sudah lama menantikan kesempatan ini, berkunjung ke Indonesia," lanjut pria yang berprofesi sebagai guru itu dalam bahasa Indonesia yang lancar.

Gio juga menaruh harapan besar kepada persepakbolaan negeri ini. Dia tahu bahwa Pasukan Garuda berprestasi cukup apik di Piala AFF lalu. Dia juga tahu ada beberapa pemain keturunan Indonesia seperti dirinya yang telah dinaturalisasi. "Jika berlatih dengan benar, saya yakin 10 sampai 20 tahun ke depan Indonesia bisa berbicara di pentas Piala Dunia," katanya.

Namun, bukan berarti Gio bakal bersedia melatih Pasukan Garuda. "Dengan kualitasnya, saya rasa dia lebih cocok berkarir melatih di Eropa. Tapi, Gio pasti dengan senang hati jika dimintai bantuan untuk memajukan sepak bola di sini," beber Victor.

Mengapa Gio tak meluangkan waktu ke Maluku di sela-sela kedatangannya kali ini? Menurut Victor, sang putra ingin kunjungan ke Maluku kelak disertai istri dan dua anaknya. "Itu sudah dia rancang dua atau tiga tahun lagi, menunggu anaknya cukup kuat untuk diajak perjalanan jauh. Kami sudah berencana mengunjungi sanak saudara kami di Maluku bersama-sama suatu hari nanti," beber pria yang dalam setahun bisa belasan kali mengunjungi Indonesia tersebut.