Serentetan jadwal padat pun harus dijalani pemain yang juga pernah berbaju Leeds United tersebut. Pada pagi hari, dia menjadi mentor di acara football clinic yang diikuti 10 sekolah sepakbola (SSB) di Lapangan Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel)
Siang harinya, Ferdinand langsung menyapa para penggemar MU di salah satu hotel di kawasan Sudirman. Selain melayani sesi pertanyaan dari para fans, Ferdinand juga melelang beberapa koleksi pribadinya. Di antaranya ialah jersey yang laku hingga Rp 10 juta, lukisan yang dihargai Rp 50 juta serta sepatu bola yang akhirnya ditebus dengan harga Rp 6 juta.
Total lelang tersebut menghasilkan Rp 160 juta. Seluruh uang hasil lelang tersebut disumbangkan kepada salah satu yayasan yang memfokuskan diri terhadap ODHA (orang dengan HIV/ AIDS). Dalam kesempatan itu, Ferdinand juga mendapatkan kenang-kenangan berupa batik dari Noni Purnomo, salah satu penggemar MU.
"Saya memang sengaja membeli jerseynya karena memang suka dengan MU. Tentang batik, saya memang ingin memberikan sesuatu kepadanya yang berbau Indonesia," terang Noni.
Nah, malam harinya Ferdinand juga kembali menyapa para penggemarnya dalam meet and greet di salah satu hotel di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat (Jakpus). Namun, acara tersebut berlangsung eksklusif. Jumlah pesertanya hanya sekitar 200 orang. Wajar. Pasalnya, tiket yang dijual kepada khalayak untuk bisa makan bareng Ferdinand mencapai Rp 5 juta per lembar. Meski mahal, tetap saja tiket tersebut sold out.
"Saya senang bisa ke Indonesia. Saya harapkan kedatangan saya bisa mengobati para fans ketika MU tidak jadi ke Jakarta beberapa waktu lalu," terang Ferdinand.
MU memang nyaris datang ke Indonesia pada 2009 lalu. Namun, rencana tersebut akhirnya berantakan setelah bom meluluh lantakkan salah satu hotel di kawasan Sudirman. Meski begitu, Ferdinand mengaku tak trauma dengan tragedi itu. "Saya tidak khawatir dengan hal itu. Di London juga pernah ada bom. Saya bisa gila kalau memikirkan tentang itu. Karena itu saya hanya ingin enjoy saat datang ke sini," tambahnya.
Ferdinand juga menyatakan optimismenya tentang kans MU di masa mendatang. Meski beberapa pemain bakal pensiun. Di antaranya ialah Gary Neville maupun Edwin Van Der Sar. Beberapa pemain muda dianggap bakal kian matang untuk mengganti para pemain senior tersebut.
Kunjungan ke Indonesia juga memberikan kesan mendalam bagi Ferdinand. Di dalam akun twitternya, dia terlihat antusias untuk menginjakkan kaki di Ibukota. Pemain kelahiran 7 November 1978 tersebut bahkan langsung mencicipi Nasi Goreng begitu tiba di Jakarta. "Saya tidak tahu Bahasa Indonesia. Tapi saya diajari oleh body guard untuk menulis Nasi Goreng di dalam akun twitter saya," tegas Ferdinand.
No comments:
Post a Comment