Berikut ini rangking kekuatan militer negara-negara di dunia menurut versi website globalfirepower.com. Indonesia masuk ke peringkat 14 diatas Pakistan, Iran maupun Korea Selatan yang selama ini cukup menakutkan banyak pihak padahal selama ini militer Indonesia tampak jauh lebih kalem dan malahan sering diberitakan kurang budget oleh media.
Berikut listnya http://www.globalfirepower.com/
1 U.S.A.
2 China
3 Russia
4 India
5 U.K.
6 France
7 Germany
8 Brazil
9 Japan
10 Turkey
11 Israel
12 South Korea
13 Italy
14 Indonesia
15 Pakistan
16 Taiwan
17 Egypt
18 Iran
19 Mexico
20 North Korea
21 Sweden
22 Greece
23 Canada
24 Saudi Arabia
25 Ukraine
26 Australia
27 Spain
28 Thailand
29 Denmark
30 Poland
Didalam diskusi forum-forum militer, strategi yang diterapkan Indonesia saat ini yang sedang memperkuat armada laut dengan membeli dan membuat kapal-kapal baru dengan teknologi tinggi dianggap sangat tepat karena geografis Indonesia. Dalam laporan-laporan (termasuk di website globalfirepower) Indonesia tertulis cuma punya 2 kapal selam, tetapi publikasi underground berbeda, disebutkan Indonesia sudah dapat membangun sendiri kapal selam ringan yang merupakan kombinasi teknologi kapal selam jerman dan korea utara yang dapat beroperasi di laut dangkal dan berfungsi sebagai kapal selam untuk pengintaian dan sabotase. Untuk strategi di daratan, Indonesia tidak ikut-ikutan memilih tank besar (MBT) yang berat seperti negara tetangga tetapi memilih tank yang lebih ringan dan mengembangkan kendaraan tempur dan angkut personel di yang dapat bergerak lebih lincah di hutan tropis. Kalau soal penguasaan teknik perang gerilya di hutan-hutan, Indonesia termasuk yang terbaik. Banyak negara lain mengirimkan siswa untuk belajar teknik tersebut. Untuk senapan, Indonesia sudah punya SS-1 dan SS-2 yang sudah diperhitungkan oleh negara-negara lain. Belum lagi info soal riset soal peluru tanpa selongsong yang menggunakan mekanisme magnet untuk menembakannya hingga tidak berbunyi seperti peluru dengan selongsong isi mesiu.
Soal senjata non konvensional, militer Indonesia punya satuan NUBIKA (Nuklir, Biologi dan Kimia) dan juga BATAN. Indonesia memang sudah meratifikasi NPT yang bertujuan tidak menyebarkan senjata nuklir. Tapi kalau negara-negara lain pada mbalelo dengan mengembangkan senjata nuklir... mungkin saja suatu saat Indonesia ikutan mbalelo seperti halnya dulu Indonesia pernah keluar dari PBB.
Untuk pesawat, torpedo, rudal, kita sudah punya DI di Bandung. DI tidaklah selemah seperti yang sering diberitakan media. Persoalan anggaran memang akhirnya membuat pengembangan teknologi pesawat agak turun, tetapi bukan berarti kekuatan udara Indonesia juga ikutan tidak diperhatikan. Indonesia telah memilih SU-30 yang dikenal pesawat tempur multiperan yang flexible.
Mengenai teknologi roket, kita bisa cek apa yang dikerjakan oleh LAPAN, memang saat ini beritanya adalah pengembangan roket untuk meluncurkan satelit ke orbit tetapi tidak terlalu sulit bukan kalau mengganti muatannya dari satelit menjadi warhead dan lokasi orbitnya dari lintang sekian di ketinggian sekian ratus kilometer dengan lintang sekian dengan ketinggian beberapa meter.
Demikian sedikit gambaran mengenai kekuatan militer Indonesia hasil rangkuman dari info yang beredar di berbagai tempat.
Berikut listnya http://www.globalfirepower.com/
1 U.S.A.
2 China
3 Russia
4 India
5 U.K.
6 France
7 Germany
8 Brazil
9 Japan
10 Turkey
11 Israel
12 South Korea
13 Italy
14 Indonesia
15 Pakistan
16 Taiwan
17 Egypt
18 Iran
19 Mexico
20 North Korea
21 Sweden
22 Greece
23 Canada
24 Saudi Arabia
25 Ukraine
26 Australia
27 Spain
28 Thailand
29 Denmark
30 Poland
Didalam diskusi forum-forum militer, strategi yang diterapkan Indonesia saat ini yang sedang memperkuat armada laut dengan membeli dan membuat kapal-kapal baru dengan teknologi tinggi dianggap sangat tepat karena geografis Indonesia. Dalam laporan-laporan (termasuk di website globalfirepower) Indonesia tertulis cuma punya 2 kapal selam, tetapi publikasi underground berbeda, disebutkan Indonesia sudah dapat membangun sendiri kapal selam ringan yang merupakan kombinasi teknologi kapal selam jerman dan korea utara yang dapat beroperasi di laut dangkal dan berfungsi sebagai kapal selam untuk pengintaian dan sabotase. Untuk strategi di daratan, Indonesia tidak ikut-ikutan memilih tank besar (MBT) yang berat seperti negara tetangga tetapi memilih tank yang lebih ringan dan mengembangkan kendaraan tempur dan angkut personel di yang dapat bergerak lebih lincah di hutan tropis. Kalau soal penguasaan teknik perang gerilya di hutan-hutan, Indonesia termasuk yang terbaik. Banyak negara lain mengirimkan siswa untuk belajar teknik tersebut. Untuk senapan, Indonesia sudah punya SS-1 dan SS-2 yang sudah diperhitungkan oleh negara-negara lain. Belum lagi info soal riset soal peluru tanpa selongsong yang menggunakan mekanisme magnet untuk menembakannya hingga tidak berbunyi seperti peluru dengan selongsong isi mesiu.
Soal senjata non konvensional, militer Indonesia punya satuan NUBIKA (Nuklir, Biologi dan Kimia) dan juga BATAN. Indonesia memang sudah meratifikasi NPT yang bertujuan tidak menyebarkan senjata nuklir. Tapi kalau negara-negara lain pada mbalelo dengan mengembangkan senjata nuklir... mungkin saja suatu saat Indonesia ikutan mbalelo seperti halnya dulu Indonesia pernah keluar dari PBB.
Untuk pesawat, torpedo, rudal, kita sudah punya DI di Bandung. DI tidaklah selemah seperti yang sering diberitakan media. Persoalan anggaran memang akhirnya membuat pengembangan teknologi pesawat agak turun, tetapi bukan berarti kekuatan udara Indonesia juga ikutan tidak diperhatikan. Indonesia telah memilih SU-30 yang dikenal pesawat tempur multiperan yang flexible.
Mengenai teknologi roket, kita bisa cek apa yang dikerjakan oleh LAPAN, memang saat ini beritanya adalah pengembangan roket untuk meluncurkan satelit ke orbit tetapi tidak terlalu sulit bukan kalau mengganti muatannya dari satelit menjadi warhead dan lokasi orbitnya dari lintang sekian di ketinggian sekian ratus kilometer dengan lintang sekian dengan ketinggian beberapa meter.
Demikian sedikit gambaran mengenai kekuatan militer Indonesia hasil rangkuman dari info yang beredar di berbagai tempat.
No comments:
Post a Comment