Malang (ANTARA) - Arema Indonesia dalam waktu dekat ini akan melakukan kerja sama dengan Liga Primer Inggris (EPL) dalam bidang pengentasan problem sosial anak muda melalui sepak bola.
"Media Officer" Arema Indonesia Sudarmaji, Selasa mengatakan, tawaran kerja sama dengan EPL ini menjadi tantangan sekaligus penghargaan bagi Arema. Apalagi, Arema menjadi satu-satunya klub di Asia Tenggara yang bekerja sama dengan EPL dan British Council.
"Ada dua program yang ditawarkan EPL, yakni pembinaan dan pengembangan potensi anak muda agar mampu lepas dari persoalan-persoalan sosial melalui sepak bola," ujar mantan wartawan tersebut.
Selain itu, kerja sama tersebut juga menyentuh bagaimana mengelola klub secara modern. Apalagi, Arema menjadi satu-satunya klub yang sejak awal merupakan klub yang mandiri.
Menurut dia, pembicaraan kerja sama antara EPL dengan Arema tersebut sudah dilakukan dua kali. Terpilihnya Arema sebagai mitra EPL itu setelah dilakukan survei selama satu tahun terhadap klub-klub di Indonesia.
Lebih lanjut Darmaji mengatakan, kerja sama tersebut juga untuk meningkatkan bagaimana mengelola klub yang baik, profesional secara modern."Hal itu yang sangat berarti bagi Arema, apalagi sejak awal Arema memang klub yang mandiri, baik untuk biaya maupun mengelolaannya," ucapnya, menegaskan.
Selama melakukan pambicaraan dengan Arema, kata Sudarmaji, perwakilan dari British Council di antaranya, Danny Whitehead, selaku "Head of English language development", Sanni Susanti, selaku "Programme Officer English language development" dan Hesti Maharani, selaku "programme officer premier skills".
Pada akhir Januari 2011 mendatang, pihak pengurus Arema akan diundang ke Inggris untuk melihat langsung program "Kick" dan "Premier Skill" tersebut. Dalam kunjungan nanti, pengurus Arema diminta untuk memilih dua klub EPL yang bakal ditemui untuk belajar pengelolalan sepak bola modern.
Kerja sama tersebut selama kurun waktu lima tahun."Dari kerja sama ini kami berharap ada keuntungan yang lebih baik untuk Arema," ujarnya, berharap.
Program kerja sama klub dengan EPL tersebut sudah berjalan di 15 negara, dan untuk di Asia Tenggara satu-satunya adalah di Arema.
"Media Officer" Arema Indonesia Sudarmaji, Selasa mengatakan, tawaran kerja sama dengan EPL ini menjadi tantangan sekaligus penghargaan bagi Arema. Apalagi, Arema menjadi satu-satunya klub di Asia Tenggara yang bekerja sama dengan EPL dan British Council.
"Ada dua program yang ditawarkan EPL, yakni pembinaan dan pengembangan potensi anak muda agar mampu lepas dari persoalan-persoalan sosial melalui sepak bola," ujar mantan wartawan tersebut.
Selain itu, kerja sama tersebut juga menyentuh bagaimana mengelola klub secara modern. Apalagi, Arema menjadi satu-satunya klub yang sejak awal merupakan klub yang mandiri.
Menurut dia, pembicaraan kerja sama antara EPL dengan Arema tersebut sudah dilakukan dua kali. Terpilihnya Arema sebagai mitra EPL itu setelah dilakukan survei selama satu tahun terhadap klub-klub di Indonesia.
Lebih lanjut Darmaji mengatakan, kerja sama tersebut juga untuk meningkatkan bagaimana mengelola klub yang baik, profesional secara modern."Hal itu yang sangat berarti bagi Arema, apalagi sejak awal Arema memang klub yang mandiri, baik untuk biaya maupun mengelolaannya," ucapnya, menegaskan.
Selama melakukan pambicaraan dengan Arema, kata Sudarmaji, perwakilan dari British Council di antaranya, Danny Whitehead, selaku "Head of English language development", Sanni Susanti, selaku "Programme Officer English language development" dan Hesti Maharani, selaku "programme officer premier skills".
Pada akhir Januari 2011 mendatang, pihak pengurus Arema akan diundang ke Inggris untuk melihat langsung program "Kick" dan "Premier Skill" tersebut. Dalam kunjungan nanti, pengurus Arema diminta untuk memilih dua klub EPL yang bakal ditemui untuk belajar pengelolalan sepak bola modern.
Kerja sama tersebut selama kurun waktu lima tahun."Dari kerja sama ini kami berharap ada keuntungan yang lebih baik untuk Arema," ujarnya, berharap.
Program kerja sama klub dengan EPL tersebut sudah berjalan di 15 negara, dan untuk di Asia Tenggara satu-satunya adalah di Arema.
No comments:
Post a Comment