TOKYO. Kerusakan akibat
gempa hebat dan tsunami
yang menghantam pesisir
utara Jepang diperkirakan
semakin bertambah berat
setelah pembangkit listrik bertenaga nuklir di Fukushima
meledak. Dikhawatirkan
jumlah korban yang tewas
akan mencapai 1.600 orang. Berdasarkan Badan
Keselamatan Nuklir dan
Industri Jepang, zat radioaktif
telah bertebaran di sekitar
pembangkit listrik milik Tokyo
Electric Power Co. Fukushima No. 1. Jumlah zat radioaktif itu
dideteksi sudah meningkat
1.000 kali dari kadar normal di
ruang pengendali. "Ini gempa
bumi terbesar sejak jaman
restorasi Meiji dan mungkin lebih dari 1.000 orang
kehilangan nyawa," kata
Kepala Sekretaris Kabinet
Yukio Edano, Sabtu (12/3). Hingga saat ini, jumlah korban
yang tewas telah mencapai
564 orang. Polisi telah
menemukan sekitar 200 orang
meninggal di Sendai akibat
goncangan gempa berkekuatan 8,9 skala Richter
yang terjadi kemarin. Selain itu, Prefektur Miyagi
telah melaporkan sebanyak
200 jenazah lagi sudah
dikirimk ke gimnasium di
Iwanuma dan Natori. Hingga
kini sekitar 600 orang dinyatakan hilang. Sementara itu, Badan
Manajemen Gempa dan
Kebakaran Jepang
melaporkan, sebanyak 3.400
bangunan rusak. Sekitar 200
lainnya terbakar. Di Prefektur Fukushima, sebanyak 1.800
rumah roboh.
|
---|
Sunday, March 13, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment